Tampilkan postingan dengan label hikmah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hikmah. Tampilkan semua postingan

Abjad Cinta Untuk Keluarga
💚Alif: Addib (didiklah adab). Didiklah anak sopan santun
💚Ba’: Bayyin (jelaskan). Jelaskan pendapat dan nasehat Ayah dan Bunda.
💚Ta’: Ta’assaf (minta maaflah). Tak ada aib bagi orang tua untuk meminta maaf kepada anaknya.
💚Tsa’: Tsaqqif (didiklah). Didiklah anak Anda dan bekali mereka dengan pengetahuan. Pengetahuan yang membantu anak membangun kepribadian yang bijak.
💚Jim: Jaahid (berjihadlah). Berjihadlah bersama anak-anak Anda di jalan Allah. Jenis-jenis jihad sangat banyak, dan berperang di jalan Allah adalah tingkatan yang tertinggi.
💚Ha: Habbib (buat mereka mencintai). Buatlah mereka mencintai kebaikan.
💚Kha: Khaalil (jadilah teman). Jadilah teman bagi putra putri Anda. Jadilah teman bicara bagi mereka untuk memahami maksud mereka dan mengetahui rahasia-rahasia mereka. Jadilah kawan bagi mereka untuk selalu menasihati dan mengarahkan mereka.
💚Dal: Daafi’ (belalah). Belalah putra Anda. Jangan biarkan mereka menjadi umpan empuk Iblis dan para tentaranya, baik dari golongan jin dan manusia.
💚Dzal: Dzakkir (beri peringatan). Karena peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman, sebagaimana dalam firman Allah di surat Adz-Dzariyat : 55.
💚Ra: Raghghib (beri harapan). Berilah harapan untuk meraih surga yang paling tinggi.
💚Za: Zayyin (hiasilah). Hiasilah kata dan ucapan Anda. Kata-kata yang baik mempunyai pengaruh di dalam jiwa anak.
💚Sin: Sallim (ucapkan salam). Ucapkan salam kepada putra dan putri Anda.
💚Syin: Syaarik (temanilah). Temanilah putra dan putri Anda dalam tanggung jawab mereka ketika mereka meminta Anda secara langsung.

Seratus Dinar Untuk MengajarkanAl-Quran


Oleh Ustadz Novel Bin Muhammad Alaydrus
Pengasuh Majelis Ilmu Dan Dzikir AR-RAUDHAH, SOLO
Seorang sufi menyerahkan pendidikan Al-Quran anaknya kepada seorang guru.  Ketika sang anak sudah dapat membaca Al-Quran dengan baik hingga surat Ar-Rahmân, sang ayah memberi guru tersebut uang sejumlah seratus dinar  sebagai hadiah.  Akan tetapi guru tersebut menolaknya dan menganggap pemberian itu terlampau banyak.  Melihat sikapnya, sang sufi berkata, "Maaf, serahkan putraku kepadaku, aku tidak berkenan engkau mendidiknya lagi."
"Mengapa demikian?" tanya guru tersebut keheranan.
"Karena engkau tidak memuliakan Al-Quran.  Engkau menganggap pemberianku sebesar seratus dinar terlampau banyak.  Sebenarnya, seandainya kuberikan seluruh hartaku kepadamu sebagai hadiah atas jasamu mengajarkan Al-Quran kepadanya, maka semua itu masih sedikit," jawabnya.
Sufi tersebut kemudian menyerahkan pendidikan Al-Quran anaknya kepada guru yang lain.  Dan guru yang menolak pemberiannya tersebut menyesali sikapnya. (dikutip dari Kalâm Habib 'Alî bin Muhammad Al-Habsyî manuskrip, Juz Akhir, hal.2)
Hikmah Di Balik Kisah
  Generasi terdahulu sangat memperhatikan pendidikan Al-Quran anak-anak mereka.  Jika salah seorang anak telah mengkhatamkan Al-Quran tiga puluh juz dengan baik di bawah bimbingan seorang guru, maka orang tuanya segera menyelenggarakan pesta khatmul Quran.  Mereka mengundang para ulama, tokoh masyarakat, kerabat serta teman-teman terdekat, layaknya undangan pesta perkawinan.  Lain halnya dengan umat Islam dewasa ini.  Untuk pesta ulang tahun, mereka siap mengeluarkan dana yang tidak sedikit, akan tetapi, ketika anaknya mengkhatamkan Al-Quran, mereka tidak berbuat apa-apa.
 

IBUMU IBUMU IBUMU


Seorang ibu dlm hidupnya banyak berbuat kebohongan :
1. Ketika mau makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kpd anaknya dan berkata, makan lah ibu tdk lapar
2. Saat makan, Ia selalu menyisihkan ikan/daging untuk anaknya dan berkata, ibu tdk suka ikan/daging, makanlah nak
3. Tengah mlm saat dia sdg menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata,Istirahatlah nak, ibu blm ngantuk
4. Saat anak sudah bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang.
5. Saat anak sdh sukses, menjemput ibunya utk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tggl di sana.

HATI YANG SELUAS SAMUDRA


ﺧﻄﺐ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻓﻘﺎﻝ:» ﺃﻳﻬﺎ اﻟﻨﺎﺱ ﻻ ﺗﻐﺎﻟﻮا ﻓﻲ ﺻﺪﻗﺎﺕ اﻟﻨﺴﺎء (ﻣﻬﻮﺭﻫﻦ) ﻓﺈﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﻛﺎﻧﺖ ﻣﻜﺮﻣﺔ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ، ﺃﻭ ﺗﻘﻮﻯ ﻋﻨﺪ اﻟﻠﻪ، ﻟﻜﺎﻥ ﺃﻭﻻﻛﻢ ﺑﻬﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ، ﻣﺎ ﺃﺻﺪﻕ اﻣﺮﺃﺓ ﻣﻦ ﻧﺴﺎﺋﻪ ﻭﻻ ﺃﺣﺪا ﻣﻦ ﺑﻨﺎﺗﻪ ﻓﻮﻕ اﺛﻨﺘﻲ ﻋﺸﺮﺓ ﺃﻭﻗﻴﺔ
Suatau saat Kholifah Umar berkhotbah "wahai manusia janganlah berlebihan terhadap mas kawin wanita sesungguhnya andaikan mereka terhormat dan bertakwa niscaya Rosulululloh SAW lebih memulian kepada para wanita..janganlah meminta para wanita dan anak anaknya  mas kawin diatas 12 uqiyah.
، ﻓﻘﺎﻣﺖ ﺇﻟﻴﻪ اﻣﺮﺃﺓ ﻓﻘﺎﻟﺖ: ﻳﺎ ﻋﻤﺮ، ﻳﻌﻄﻴﻨﺎ اﻟﻠﻪ ﻭﺗﺤﺮﻣﻨﺎ؟ ﻳﻘﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ {ﻭﺁﺗﻴﺘﻢ ﺇﺣﺪاﻫﻦ قنطارا ﻓﻼ ﺗﺄﺧﺬﻭا ﻣﻨﻪ ﺷﻴﺌﺎ}
Kemudian pperempuan memberanikan diri berdiri di hadapan Umar RA "wahai Umar Alloh memberikan hak kepada kita para perempuan dan Kamu melarangnya!!!bukankah Allah berfirman dan datang kalian kepada salah satu wanita dengan membawa harta yang sangat banyak,maka jangan sekali kali kalian mengambilnya sedikitpun.

Kesopanan yang mengantarkan Hidayah


Jangan remehkan adab kesopanan atau minimal respect kepada sesama manusia, apalagi orang shalih, terutama kepada Rasul Allah, karena boleh jadi Allah menganugrahkan hidayah-Nya kepada seseorang karenanya, meskipun orang tersebut tadinya bergelimang dosa.
Mungkin saja, penyebab tukang sihir Fir’aun beriman kepada Allah karena adab dan respect mereka kepada Nabi Musa, dimana dalam pertarungan, mereka menyerahkan kepada Nabi Musa siapa yang lebih dulu melemparkan tongkat..
قَالُوا يَا مُوسَى إِمَّا أَنْ تُلْقِيَ وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ نَحْنُ الْمُلْقِينَ (الأعراف: 115)
Ahli-ahli sihir berkata: "Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan? (QS. Al-A’raf: 115).
  Penulis tafsir Al-Khazin berkata:

Umar RA vs Pemabuk



أن عمر رضي الله عنه كان يعس بالمدينة مِنَ اللَّيْلِ فَسَمِعَ صَوْتَ رَجُلٍ فِي بَيْتٍ يتغنى فتسور عليه
Ketika Kholifah Umar RA berjalan di madinah untuk mengontrol rakyatnya tiba tiba ada suara nyanyian di dalam rumah seketika itu Umar RA langsung masuk rumah dengan melompat pagar orang terebut
 فوجده عِنْدَهُ امْرَأَةً وَعِنْدَهُ خَمْرٌ فَقَالَ يَا عَدُوَّ اللَّهِ أَظْنَنْتَ أَنَّ اللَّهَ يَسْتُرُكَ وَأَنْتَ عَلَى معصيته
Ketika Kholifah Umar RA berjalan di madinah untuk mengontrol rakyatnya tiba tiba ada suara nyanyian di dalam rumah seketika itu Umar RA langsung masuk rumah dengan melompat pagar orang terebut ketika Umar RA umar di dalam rumahnya Umar  melihat orang tesebut bersama Wanita dan Anggur (khomr)di tangannya Umar berkata wahai musuh Allah  apakah kamu menyangka bahwa  Allah akan menutupimu sedangkan kamu ber maksiat kepadanya
 فقال وأنت يا أمير المؤمنين فلا تعجل فإن كنت قد عَصَيْتُ اللَّهَ وَاحِدَةً فَقَدْ عَصَيْتَ اللَّهَ فِيَّ ثلاثا
Orang itu berkata wahai Amirul mu’minin kalau saya melakukan satu ma’siat kepada Allah ,kali sedangkan kamu melakukan tiga  ma’siat kepada Allah

TEOLOGI KH WAHAB HASULLOH VS VAN DER PLAS





Dalam suatu kesempatan diplomasi antara Van der Plas (Gubernur Hindia Belanda untuk wilayah Jawa Timur sebelum Jepang mengalahkan Belanda tahun 1942) dengan KH A Wahab Chasbullah, diceritakan sebelum masuk ke pembicaraan inti, Van der Plas terlebih dahulu hendak menguji kecakapan Kiai Wahab Chasbullah dalam bidang teologi. 

Ia mengajukan satu pertanyaan  dan lewat pertanyaan ini ia menduga Kiai Wahab akan terperangkap pada pertanyaan pembuka tersebut.

“Kiai, menurut Kiai lebih enak dan nyaman mana antara bernaung di bawah pohon hidup dengan bernaung di bawah pohon yang mati,” tanya Van der Plas.

Nasehat yang menyejukkan


Harun ibn ‘Abdillah, seorang ulama ahli hadits yang juga pedagang kain di kota Baghdad bercerita:
Suatu hari, Saat malam beranjak larut, pintu rumahku di ketuk. “Siapa..?”, tanyaku.
“Ahmad”, jawab orang diluar pelan.
“Ahmad yang mana..?” tanyaku makin penasaran.
“Ibn Hanbal”, jawabnya pelan.
Subhanallah, itu guruku..!, kataku dalam hati.
Maka kubuka pintu. Kupersilakan beliau masuk, dan kulihat beliau berjalan berjingkat, seolah tak ingin terdengar langkahnya.
Saat kupersilakan untuk duduk, beliau menjaga agar kursinya tidak berderit mengeluarkan suara.

Orang Gila Di Pasar Itu Adalah Seorang Wali


-----------------------------------
====================================
Dikisahkan, ada tamu dari Kendal sowan kepada Mbah Hamid. Lantas Mbah Hamid menitipkan salam untuk si fulan bin fulan yang kesehariannya berada di Pasar Kendal, menitipkan salam untuk seorang yang dianggap gila oleh masyarakat Kendal. Fulan bin fulan kesehariannya berada di sekitar pasar dengan pakaian dan tingkah laku persis seperti orang gila, namun tidak pernah mengganggu orang-orang di sekitarnya.
Tamu tersebut bingung kenapa Mbah Hamid sampai menitip salam untuk orang yang dianggap gila oleh dirinya.
Tamu tersebut bertanya: “Bukankah orang tersebut adalah orang gila Kyai.?”
Kemudian Mbah Hamid menjawab: “Beliau adalah wali besar yang menjaga Kendal, rahmat Allah turun, bencana ditangkis, itu berkat beliau, sampaikan salamku.”
Kemudian setelah si tamu pulang ke Kendal, menunggu keadaan pasar sepi, dihampirilah “orang yang dianggap gila tersebut” yang ternyata Shohibul Wilayah Kendal.
“Assalamu’alaikum…” Sapa si tamu.

Perdebatan uang 100.000 dan 1000


Kisah antara
Uang Rp.1.000 dan uang Rp.100.000
.
Sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama dicetak dan diedarkan oleh dan dari Bank Indonesia.
Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar di masyarakat.
.
4 bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda.
.
Kemudian diantara kedua uang tersebut terjadilah percakapan
.
Yang Rp.100.000 bertanya kepada yang Rp.1000 “kenapa badan kamu begitu lusuk, kotor dan bau amis?”

HIKMAH MENIKAH




Menikah merupakan tujuan ibadah yang paling utama Rosululloh SAW bersabda “barang siapa yang menikah maka dia telah menyelamatkan separuh agamanya maka jagalah separuhnya yang lain”.
Al Imam Hujjatul Islam Abu Hamid Al ghozali menyimpulkan 5 hikmah dalam menikah
1.       Karna meneruskan keturunan
Ada 3 kemuliaan Mempunyai keturunan
1.Menjadi kebanggaan Rosululloh SAW .Nabi bersabda :

HIKMAH KE SATU DARI KITAB AL HIKAM

ﻣِﻦْ ﻋَﻼَﻣﺎَﺕِ ﺍْﻹِﻋْﺘِﻤَﺎﺩِ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞِ ﻧُﻘْﺼَﺎﻥُ ﺍﻟﺮَّﺟَﺎﺀِ ﻋِﻨْﺪَ ﻭُﺟُﻮْﺩِ ﺍﻟﺰَّﻟَﻞِ
“Salah satu tanda bergantung dengan
amal perbuatan adalah berkurangnya harapan ketika gagal ”
(Ibn ‘Athaillah)
Mengandalkan amal adalah hal yg tidak terpuji dari seorang hamba.
Mengandalkan amal berarti mengandalkan kekuatan diri dan merasa bahwa amaliah yg dilakukan
adalah hasil usaha atau upanya sendiri. Padahal kekuatan atau
kemampuan untuk beribadah dan menghindari dosa atau maksiat adalah karunia Allah .
ﻻﺣﻮﻝ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ ﺍﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ
Dan manakala mereka terjerumus dalam kesalahan, mereka tidak berputus asa dari rahmat Allah Swt ...
Dinukil dari kitab al-Hikam karya imam Ibnu Athaillah

Usamah bin zaid RA:Penyesalan Membunuh Orang yang bersyahadat






Pada saat Usamah di utus  oleh Rosululloh untuk berjihad fi sabilillah di bani Juhainah tiba-tiba ada seorang pasukan musyrik yang membunuh pasukan muslimin hingga orang tersebut berduel dengannya hingga terjatuh ,ketika Usamah ingin membunuhnya dia berkata “lailaha illalloh “dan aku tetap membunuhnya.sepulang ke madinah Nabi memanggil Usamah dan menegur:

Mutiara Hikmah Al habib Zein bin Smith




 ﺍﻟﺸﺒﻊ ﻣﻦ ﺣﻼﻝ ﻳﺜﻘﻞ ﺍﻟﺒﺪﻥ ﻭﻳﻘﺴﻲ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻓﻜﻴﻒ ﺍﺫﺍ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺣﺮﺍﻡ

Kenyang karena memakan makanan yg halal dapat memberatkan badan dan mengeraskan hati,bagaimana dg memakan makanan yg harom?

ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻗﻮﺍﻟﺐ ﺑﻼ ﻗﻠﻮﺏ ﺍﻥ ﻟﻢ ﺗﻘﻬﺮﻫﻢ ﻗﻬﺮﻭﻙ

sebagian manusia ada yg hanya punya badan tanpa hati jika mereka tdk engkau kuasai,maka justru mereka yg akan menguasaimu.

ﻛﻼﻣﻚ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﻓﻴﻚ ﻭﻛﻞ ﺇﻧﺎءﻳﻨﻀﺢ ﺑﻤﺎ ﻓﻴﻪ

perkataanmu itu menunjukkan apa yg ada dlm dirimu,karena setiap wadah akan memercikkan isinya...

ﻻ ﺗﺴﻲءﺍﻟﻈﻦﺍﻻﺑﻨﻔﺴﻚ

Janganlah berburuk sangka kecuali kepada dirimu sendiri...

Habib Zen bin Sumaith.



Ibu Guru berkerudung rapi tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya dalam pendidikan Syari’at Islam. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Ibu Guru berkata, “Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah “Kapur!”, jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah “Penghapus!” Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Ibu Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.

Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, “Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah “Penghapus!”, jika saya angkat penghapus, maka katakanlah “Kapur!”. Dan permainan diulang kembali.

Maka pada mulanya murid-murid itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.

Istiqomah di jalan Allah swt


Istiqomah di jalan Allah
1.      Materi dasar
Ibnu rajab berkata istiqomah adalah “سلوك الصراط المستقيم” usaha untuk bisa menuju kejalan yang lurus.
Allah swt berfirman”
إن الذين قالو ربنا الله ثم استقاموا تتنزل عليهم الملآئكة أن لا تخافوا ولا تحزنوا وأبشروا بالجنة التى كنتم توعدون.(الاحقاف 13)
sesungguhnya orang orang yang berkata bahwa tuhan kami adalah allah kemudian istiqomah dalam menjaganya maka allah akan menurunkan malaikat dengan memberi berita janganlah engkau takut dan bersedih!kitalah teman teman mu di dunia dan di akherat dan bergembiralah dengan surga yang telah di janjikan kepadamu”.
Al Hasan bin abi tolib ketika mendengar ayat tersebut selalu berdoa “اللهم أنت ربنا فارزقنا الاستقامة”ya Allah engkaulah rtuhan kami anugrahkanlah hamba istiqomah.
Para ahli tafisr menafsirkan bahawa sannya istioqmah yang dimaksud adalah istiqamahnya atas untuk selalu bertauhid kepada Allah swt.

عن سفيان بن عبد الله رضى الله عنه قال,قلت يا رسول الله ,قل لى فى الاسلام قولا لا أسئل عنه أحدا غيرك .قل: آمنت بالله ثم استقم "رواه مسلم
Sahabat bertanya wahai nabi berikan aku ringkasan pengetahuan islam  yang mana aku tidak akan bertanya lagi kepad orang selain engkau?nabi menjawab “katakana saya iman kepada Allah swt kemudian istiomahlah dengan keimananmu!

Balasan orang yang bersyukur dan kufur


Konon pada zaman dahulu Allah SWT mengutus seorang malaikat untuk menguji si belang ,si botak dan si buta.
     Malaikat yang berwujud manusia menghampiri si belang seraya berkata"apakah permintaan yang kamu inginkan?saya ingin agar kulit saya tidak belang "jawab si belang .apakah harta yang kamu sukai ?unta jawab si belang.malaikat tersebut kemudian menyembuhkan penyakitnya dan memberi se ekor unta kepada si belang sehingga di kemudian hari menjadi tampan dan kaya raya.
       Kemudian malaikat menemui si botak dan mengabulkan permintaannya yaitu di tumbuhkan rambutnya dan ingin mengembala sapi sehingga menjadi orang tampan yang kaya raya.