Tampilkan postingan dengan label Aqidah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aqidah. Tampilkan semua postingan

Adzab bagi seorang Penguping

 


Amr bin dinar menceritakn bahwa di Madinah salah seorang Penduduk Madinah mempunyai Saudara di pinggiran batas desa yang sedang sakit ,

Orang tersbut menjenguknya dan tak lama orang yang sakit  itu meninggal dunia dan ketika di kubur jenazah tersebut ingat bahwa dompetnya tetringgal di kubur ketika menggali kuburan .

Orang tersbut menyuruh Orang lain untuk menggali kuburannya lagi dengan tujuan mengambil dompet yang terjatuh akan tetapi di tengah galian tiba tida ada api besar yang ingin melahap orang yang menggali sehingga lari terbit terbirit .dengan tergopoh gopoh orang tersbut bertanya kepada Saudarnya ternyata Saudaranya menjawab bahwa orang yang Meninggal itu semasa hidupunya sering mencuri perkataan orang dan bahkan rasanan sudah menjadi hobinya sehingga di adzab oleh Allah SWT.

Mukasyatul Qulub


Mengenal Allah dengan Sifat nya

 


Mengenal Allah swt dengan sifatnya

No

Sifat wajib Allah

artinya

Sifat mustahil Allah

artinya

1

الوُجُود

Ada

العَدَم

Tidak ada

2

القِدَام

Terdahulu

الحُدُوْث

Baru

3

البَقَاء

Kekal

الفَنَاء

Binasa

4

المُخَالَفَةُ لِلْحَوَادِث

Tidak sama dengan yang baru

المُمَاثَلَةُ لِلْحَوَادِث

Sama dengan yang baru

5

قِيَامُهُ بِنَفْسِهِ

Berdiri dengan sendirinya

الاِحْتِيَاجُ اِلَى مَحَلٍّ وَمُخَصِّصٍ

Butuh kepada tempat dan lainnya

6

الوَحْدَانِيَة

Satu

التَعَدُّد

Berbilangan

7

القُدْرَة

Kuasa

العَجْزُ

Lemah

Amalan Di malam Nisfu Sya'ban


 Amalan yang Mujarrob di malam Nisfu Sya'ban yang menjadi Adat di Nusantara adalah membaca Surat Yasin 3 kali dengan niat :

Membaca Surat Yasin pertama Panjang Umur Untuk taat kepada Allah SWT.

Membaca Surat Yasin yang kedua dijaga dari Segala Musibah dan bala' dan Niat di lapangkan Rizkinya.

Membaca Surat Yasin yang ketiga dengan Niat Kaya Hati dan  Husnul Khotimah .

dan Setelah Membaca  Surat Yasin kemudian  membaca doa :

اللّٰهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَ يُمَنُّ عَلَيْكَ يَاذَا اْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَاْلاِنْعَامِ لاَاِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهَرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَمأمَنَ اْلخَائِفِيْنَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اَللّٰهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاِقْتَارَ رِزْقِي وَاَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُوْ اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ

 اِلٰهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا نعْلَمُ وَمَا لاَ نعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَم

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَمّ

Doa ini di sebut kan Dalam kitab "Mushonnaf" Karya  Ibnu Abi Syaibah RA dari Ibnu mas'ud RA  berkata "  tidak membaca Doa ini kecuali di lapangkan Rizkinya .

Adapaun doa yang menyebut kalimat ام الكتاب  setelah اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ  Maka setelah di koreksi tidak betul dan mungkin ada yang merubah di sebagian percetakan karna dalam pandangan  Aqidah Asy'ariyah Taqdir yang ada di Ummil kitab tidak bisa di rubah "Porf DR Sayyid Muhammad Al Maliki "

Abul Hasan Asy'ari




Nama lengkapnya adalah Ali bin Ismail bin Ishaq bin Salim bin Ismail bin Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah bin Abi Musa Al As’ari di beri gelar Al Allamah Imamul mutakallimin (siyaru a’lamin nubala’) dan beri Gelar Imamu Madzhabil Masyhur (Al Kamil fit tarikh).
Beliau berguru kepada Abi Kholifah Al Jumahi ,Abi Ali Al Jubba’I ,Zakariyya As Saji ,Sahl bin Nuh Dll.
Al Ustadz Abu Ishaq al isfiraiini berkata”saya ada di hadapan Abul Hasan Al Bahili bagaikan buih di lautan sedangkan Abul Hasan Al Bahili pernah berkata kepadaku “saya di hadapan Abul Hasan Al Asy’ari bagaikan buih di lautan”.

Mengenal Sifat Wajib Bagi Allah SWT

Mengenal Allah swt dengan sifatnya

No
Sifat wajib Allah
artinya
Sifat mustahil Allah
artinya
1
الوُجُود
Ada
العَدَم
Tidak ada
2
القِدَام
Terdahulu
الحُدُوْث
Baru
3
البَقَاء
Kekal
الفَنَاء
Binasa
4
المُخَالَفَةُ لِلْحَوَادِث
Tidak sama dengan yang baru
المُمَاثَلَةُ لِلْحَوَادِث
Sama dengan yang baru
5
قِيَامُهُ بِنَفْسِهِ
Berdiri dengan sendirinya
الاِحْتِيَاجُ اِلَى مَحَلٍّ وَمُخَصِّصٍ
Butuh kepada tempat dan lainnya
6
الوَحْدَانِيَة
Satu
التَعَدُّد
Berbilangan
7
القُدْرَة
Kuasa
العَجْزُ
Lemah
8
الاِرَادَة
Menentukan
الكَرَاهَة
Terpaksa
9
العِلْم
Tahu
الجَهْل
Bodoh
10
الحَيَاة
Hidup
المَوْت
Mati
11
السَمْعُ
Mendengar
الصَمَم
tuli
12
البَصَر
Melihat
العَمَى
Buta
13
الكَلَام
berfirman
البَكَم
Bisu
14
قَادِرًا
Allah maha kuasa
عَاجِزًا
yang lemah
15
مُرِيْدًا
Allah maha menentukan
مُكْرَهًا
Yang terpaksa
16
عَلِيْمًا
Allah maha tahu
جَاهِلًا
Yang bodoh
17
حَيًّا
Allah maha hidup
مَيِّتًا
Yang mati
18
سَمِيْعًا
Allah maha mendengar
اَصَمَّ
Yang tuli
19
بَصِيْرًا
Allah maha melihat
اَعْمَى
Yang buta
20
مُتَكَلِّمًا
Allah maha berfirman
اَبْكَم
Yang bisu