Perspektif Air Dalam Ilmu Fikih

 


Air adalah kebutuhan utama di dunia sebagaimana Allah berfirman

وجعلنا من الماء كل شيء حي   dan aku jadikan dari air semua sesuatu itu hidup.

Paling Utamanya air adalah sebagaimana yang di kutip oleh Imam As Subki

وأفضل المياه ماء قد نبع *** من بين أصبع النبي المتبع

يليه ماء زمزم فالكوثر *** فنيل مصر ثم باقي الأنهر

 

Paling utamanya air adalah air yang keluar dari jari tangan Nabi kemudia air zam zam ,air Kautsar ,sungai Nil dan semua sungai yang ada di bumi.

Ada juga Air yang merupakan Sumber Obat untuk kesehatan yaitu sebagaiman yang  di kutib oleh Imam Qulyubi dalam kitab An Nawadir beeliau meriwayatkan dari Rosululloh SAW

فائدة ; روي أنه صلى الله عليه وسلم قال: علمني جبريل دواء لا أحتاج معه إلى دواء ولا طبيب ، فقال أبو بكر وعمر وعثمان وعلي رضي الله عنهم ; وما هو يا رسول الله ؟ إن بنا حاجة إلى هذا الدواء . فقال ; يؤخذ شيئ من ماء المطر وتتلى عليه فاتحة الكتاب ، وسورة الإخلاص ، والفلق ، والناس ، وآية الكرسي ، كل واحدة سبعين مرة ويشرب غدوة وعشية سبعة أيام . فو الذي بعثني بالحق نبيا ، لقد قال لي جبريل ; إنه من شرب من هذا الماء رفع الله عن جسده كل داء وعافاه من جميع الأمراض والأوجاع ، ومن سقي منه امرأته ونام معها حملت بإذن الله تعالى

Malaikat Jibril datang menemuiku dan mengajarkan amalan yang tidak membutuhkan obat dan dokter ?maka Abu bakar ,Umar ,Utsman, dan Ali RA bertanya kepad Nabi apa itu wahai Rosululloh ?sesungguhnya kami juga butuh itu ?Nabi menjawab “ ambillah Air hujan Kemudian bacakan Fatihah,Al Ikhlas,Al falaq ,An Nas dan Ayat kursi masing masing sebanyak 70 kali ,Minumlah setiap pagi dan sore selama tujuh hari ,malaikat Jibril berkata demi dzat yang mengutusmu dengan haq barang siapa yang meminum air tersebut maka allah hilangkan penyakitnya dan menyembuhkannya secara total danbarang siapa yang meminumkannya kepada istriny kemudian tidur bersamanya maka akan hamil dengan ijin Allah .

                   Air  Murni (mutlak)  juga sumber thoharah umat islam ketika menghilangkan najis menghilangkan hadats kecil (dengan berwudhu’ ) dan menghilangkan hadts besar ( dengan mandi besar)

Adapan air murni itu ada tujuh

1.    Air hujan

2.    Air embun

3.    Air salju

4.    Air sumur

5.    Air sumber

6.    Air sungai

7.    Air laut

Air pada dasarnya adalah suci kecuali yang terkena najis

Air di bagi empat

1.               Suci mensucikan

2.               Suci mensucikan tapi makruh (tempat berkarat dan terkena matahari dengan suhu yang sangat panas/wilayah arab)

3.               Suci tidak mensucikan bukan mukholit atau tercampur dengan barang suci yang airnya tidak butuh dengan tersebut  lainnya semisal kopi ,susu dll adapun jika air butuh dengannya semisal tanah yang menjadi tempat mengalirnya air maka hukumya suci walaupun airnya warna coklat .dan bukan musta’mal atau air yang sudah di buat mentuk menghilangkan najis yang tetap suci,air yang sudah di buat untuk whudhu’ yang wajib atau mandi besar yang wajib (basuhan pertama)

4.               Mutanajjis (terkena Najis) yang kekuatannya kalah dengan dengan najisnya sehingga ikut najis semisal ada kotoran ayam yang langsung di siram dengan air maka air nya kesemuanya di hukumi najis karna berbaur dengan kotoran ayam . adapaun air yang tidak kalah kekuatannya denagn airnya maka dinamakan air must’mal semisal menghilangkan najis yang sudah tidak ada rasanya ,baunya dan warnanya kemudian disiram dengan air suci maka hukumnya suci tapi tidak bisa mensucikan (musta’mal)

Air juga di bagi dua yaitu air sedikit dan air banyak

1.    Air sedikit yaitu air yang kurang dari dua kullah (panjang  lebar dalam -+ 60 cm ) jika air itu terkena najis maka langsung menjadi najis kecuali ada hewan yang darahnya tidak mengalir (lalat,semut dll) masuk dengan sendirinya dan mati maka jika airnya tidak berubah maka hukumnya suci atau barang najisnya berupa hukmiyah (tidak ada warnanya rasanya dan baunya ) maka air yang di siramkan ke barang tersebut hukumnya suci tapi tidak mensucikan.

2.    Air banyak yaitu air yang lebih dari dua kullah maka tidak bisa najis kecuali berubah warnanya ,rasanya dan baunya .adapun jika air yang mutanajjis semakin banyak hingga lebih dari dua kullah dan tidak berubah sifatnya maka hukunya suci mensucikan ,begitu juga air musta’mal jika lebih dari dua kullah maka hukumnya suci mensucikan .Allahu a’lam

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar