Lir
ilir, lir ilir, tandure wus sumilir
(bangkitlah,
bangkitlah, tanaman tlah bersemi)
Bergegaslah
menuju panggilan Allah lewat ajaran islam yang di serukan oleh Nabi Nabinya dan
di teruskan oleh Para ulama’ larilah kepada mereka ,ikuti ajaran mereka dan cintailah
mereka.
Ta
ijo royo royo, Ta senggoh temanten anyar
(Bagaikan
warna hijau yang menyejukkan, bagaikan sepasang penganten baru)
Karna
ajarannya adalah sebuah kesejukan dan keni’matan yang tidak ada putusnya
,setiap kata ajarannya menuntun untuk kebahagiaan dunia akhirat(fiddunya
hasanah wa fil akhiroti hasanah)
Bocah
angon, bocah angon penekno blimbing kuwi...
(Wahai
anak gembala, panjatlah pohon belimbing itu)
Wahai
orang yang di titipi kambing ,wahai orang yang di titipi hidup,wahai orang
orang yang di titipi nyawa ingatlah nyawa itu titipan dan pasti akan di ambil
jika kamu ingin ingin selamat panjatlah pohon belimbing yang sisinya adala
lima,amalkan rukun islam yang jumlahnya ada lima .
Lunyu lunyu penekno, kanggo mbasuh dodot iro
(Biarpun
licin tetaplah memanjatnya, untuk membasuh pakaianmu yang kotor itu)
Biarpun
pohonnya licin ,bbirpun pengamalannya berat bagi jiwa janganlah putus asa tetap
naik agar pakaianmu ,agar hatimu(wa tsiyabaka fatohhir) bisa kamu cuci sehingga bagus ,(idza soluhat soluhal jasadu
kulluh:apa bila bagus maka baguslah semua jasadnya)
Dodot
iro dodot iro kumitir bedah ing pinggir
(Pakaian-pakaianmu
itu telah rusak dan sobek)
Pakainmu
telah rusak,hatimu telah kotor oleh lumpur kilauan dunia hatimu telah robek
oleh taring srigala dunia
Dondomono
jlumatono kanggo sebo mengko sore
(Jahitlah,
perbaikilah untuk bekalan nanti sore)
Maka
saatnyalah untuk memebrsihkan bajumu(hatimu) yang yang kotor dan menjahit bajumu(hatimu)yang robek(لقد
كان لكم فى رسو الله اسوة حسنة : sesungguhnya Rosululloh adalah teladan
yang baik bagi kalian semua )
Mumpung
padang rembulane
(Selagi
rembulan masih purnama)
Selagi
ada para penerus Nabi ,selagi ada para ulama’ selagi ada para kekasih kekasih
Allah swt.
Mumpung
jembar kalangane
(Selagi
tempat masih luas dan lapang)
Selagi
masih sehat ,selagi masih hidup ,selagi sempat untuk mengaji ,selagi da’wah
tersebar luas.
Yo
surak o surak hiyo
(Bersoraklah
dengan penuh rasa syukur.
Ambillah
dan bahagialah dengan puja puji syukur kepada Allah swt
karna belimbing bisa kamu raih(من قال
لا اله الا الله
دخل الجنة)
Adakah kebahagiaan yang lebih besar
dari pada di surga?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar