Seorang santri berkata kepada salah satu kyai “saya mau boyong kiay “kyai menjawab “dalam mencari ilmu ilmu tidak ada istilah boyong tapi berniatlah mengurangi belajar ilmu “sehingga dalam keadaan apapun jika ada waktu untuk mencari ilmu maka carilah karna nabi Muhammad saw pun di suruh untuk meminta agar di tambahkan ilmunya وقل رب زدنى علما katakana Muhammad “ya tuhanku tambahkan lah ilumuku”jika perintah mencari ilmu di anjurkan bagi orang yang paling luas ke ilmuaanya .apalagi dengan orang yang ke ilmuanya terbatas.
Imam al Gozali berkata manusia tidak di lebihkan karna
kekuatanya karna gajah lebih kuat dari manusia ,juga tidak di ciptakan karna
kecepatannya karna kuda lebih cepat dari manusia juga tidak di ciptakan karna
keberaniannya karna harimau lebih berani dari manusia akan tetapi di lebihkan
karna ilmunya.
Alumni hakikatnya tidak lepas dari
kewajiban untuk mencari ilmu . karna tuntunan untuk mencari ilmu bukan hanya
sampai di pesantren ,sekolah ,maupun perguruan tinggi tapi hingga akhir hayat
sebagaimana yang di katakan oleh sayyidina ali RA "اطلبو
العلم من المهد الى الحد" Carilah ilmu mulai dari lahir sampai ke
liang kubur .juga tidak hanya sebatas mempelajari masalah ibadah bahkan masalah
perdagangan (muamalah),
pertanian(muzroah),geografi(falag),matematika(hisab),kedokteran(attib)hingga
politik(imarah) di anjurkan oleh rosululloh saw.dalam salah satu khobar di
jelaskan" اطلبوا العلم ولو بالصين" “carilah ilmu ilmu hingga ke negri cina .
Cara untuk mencari ilmu untuk sekarang sangat beragam bahkan di kamar
tidurpun kita bisa belajar ilmu dengan buku ,kitab ,televsi syiar ,radio dakwah,maupun
internet akan tetapi harus waspada untuk mendapatkan sumber ilmu tersebut
sebagaimana yang di katakana oleh ibnu sirin «إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ، فَانْظُرُوا عَمَّنْ
تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ».sesungguhnya
ilmu ini adalah agama maka lihatlah dari maka kamu mengambil agamamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar