Diceritakan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan ileh Sufyan bin Uyainah yang juga termasuk guru dari pada Umam kita As Syafii menyebutkan bahwasannya ketika terjadi hari kiamat maka Allah menghisab semua amal hambanya yang punya sangkut paut dengan haqqul adami(hak anak adam) dan mengambil amal kebaikannya karna perbuatan dholim di masa lalunya kepada orang yang di dholimi hingga seluruh amal kebaikannya habis tinggal amal puasa yang tidak bisa diambil dan selalu bersama dengan orang tersebut kemudian orang tersebut masuk surga karna amal puasanya .
dari hadits ini para ulama mengambil kesimpulan bahwa amal kebaikan semua mansia bisa di ambil kelak di hari kiamat kecuali amal ibadah puasa .
ﻭﻣﻦ ﺃﺣﺴﻦ ﻣﺎ ﻗﻴﻞ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻣﺎ ﻗﺎﻟﻪ ﺳﻔﻴﺎﻥ ﺑﻦ ﻋﻴﻴﻨﺔ ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ: ﻫﺬا ﻣﻦ ﺃﺟﻮﺩ اﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﻭﺃﺣﻜﻤﻬﺎ: "ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻳﻮﻡ ﻳﻮﻡ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻳﺤﺎﺳﺐ اﻟﻠﻪ ﻋﺒﺪﻩ ﻭﻳﺆﺩﻱ ﻣﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ اﻟﻤﻈﺎﻟﻢ ﻣﻦ ﺳﺎﺋﺮ ﻋﻤﻠﻪ ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﺒﻘﻰ ﺇﻻ اﻟﺼﻮﻡ ﻓﻴﺘﺤﻤﻞ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻣﺎ ﺑﻘﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ اﻟﻤﻈﺎﻟﻢ ﻭﻳﺪﺧﻠﻪ ﺑﺎﻟﺼﻮﻡ اﻟﺠﻨﺔ" ﺧﺮﺟﻪ اﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻓﻲ ﺷﻌﺐ اﻹﻳﻤﺎﻥ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻭﻋﻠﻰ ﻫﺬا ﻓﻴﻜﻮﻥ اﻟﻤﻌﻨﻰ: ﺃﻥ اﻟﺼﻴﺎﻡ ﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻓﻼ ﺳﺒﻴﻞ ﻷﺣﺪ ﺇﻟﻰ ﺃﺧﺬ ﺃﺟﺮﻩ ﻣﻦ اﻟﺼﻴﺎﻡ ﺑﻞ ﺃﺟﺮﻩ ﻣﺪﺧﺮ ﻟﺼﺎﺣﺒﻪ ﻋﻨﺪ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar