1.
Golongan Ahli Ilmu , sering
membaca kitab dan sudah menguasai Ilmu Ilmu agama akan tetapi dalam Amaliyah
tidak ada Sama sekali kemudian dia merasa Sudah dekat dengan Allah dan
kedudukannya sudah mencapai derajat seoranmg ulama’ hanya dengan membaca dan
menelaah Kitab maka hakikatnya kita merupakan orang yang tertipu .kita sering
terlena dengan fadhilah mencari Ilmu akan tetapi lupa ancaman Hadits jika tidak
mengamalkan Ilmu
2.
Golongan Ahli Ibadah
,dengan lebih memeintangkan Amalan
Sunnah dari pada Wajib ,sering mengikuti Istighosah sering mengikuti Ibadah
Malam akan tetapi Sholat Fardhunya di lalaikan ,ada juga yang was was dalam
takbirotul ihrom dengan sangat berhati hati dan lama dalam bertakbir sehingga
ketika dia bertakbir si Imam sudah mengucapkan salam,ada juga dengan was was
dalam berwudu’ dan menguras semua isi air dengan dalih masih kurang pas dalam
hati ,padahal jika ini di lakukan di Air waqaf maka hukumnya Haram ,Sayyidina
Umar pernah berwudhu’ di tempat wadah orang Nasroni dan langsung
sholat,siapakhah yang lebih utama ?
3.
Golongan Ahli Tasawwuf yang
menganggap dirinya paling benar sendiri,menggap sudah mencapai maqom Arif
billah , menganggap semua para Ulama’
ilmunya masih dangkal apalagi kepada orang Awam mereka menganggap tidak lain dalam
pandangan mereka adalah hewan ,dan pekataan
para ulama’ yang membahas fikih seakan akan pelajaran anak tk ,di bandingkan
dengan perkataan gurunya yang seakan akan merupakan wahyu langit.( يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَى أَن يَكُونُوا
خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلا نِسَاء مِّن نِّسَاء عَسَى أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ
وَلا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلا تَنَابَزُوا بِالأَلْقَابِ بِئْسَ الاِسْمُ الْفُسُوقُ
بَعْدَ الإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ)
4.
Golongan ahli harta ,
sering bolak balik ke tanah suci padahal tetangganya masih sangat membutuhkan
juluran tangan,membaguskan diri dengan ibadah ibadah gratis semisal Sholat
,puasa ,baca Al quran padahal dia merupakan orang kaya ,apakah tidak takut ibadah
itu hanya anjuran Syetan agar hartanya tidak tersentuh oleh yang membutuhkan?
Syekh
Ihsan Jampes memberikan jawaban agar bisa menyelamatkan dari ketertpuan
ini,yaitu dengan Akal,Ilmu,dan Mujahadah .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar