Menikah merupakan tujuan
ibadah yang paling utama Rosululloh SAW bersabda “barang siapa yang menikah
maka dia telah menyelamatkan separuh agamanya maka jagalah separuhnya yang lain”.
Al Imam Hujjatul Islam
Abu Hamid Al ghozali menyimpulkan 5 hikmah dalam menikah
1.
Karna meneruskan
keturunan
Ada 3
kemuliaan Mempunyai keturunan
1.Menjadi
kebanggaan Rosululloh SAW .Nabi bersabda :
تناكحوا تكاثروا فإنى مباه بكم الأمم يوم القيامة
Menikahlah
dan perbanyaklah keturunan kalian semua sesungguhnya saya akan bangga dengan
kalian semua dihadapan umat nabi yang lain di hari kiamat.
2.Menjadi sumber amal yang tidak teputus
putus kalau keturunannya Sholeh .
إذا مات ابن ادم إنقطع عمله الا من ثلاثة :صدقة جارية او علم ينتفع به
او ولد صالح يدعو له
3.Menjadi
penebus dari api neraka kalau keturunannya meninggal di masa kecil
من مات وله ثلاثة ولم يبلغ الحنث أدخله الله الجنة
Barang siapa
yang mempunyai tiga anak dan meninggal semua sebelum baligh maka Allah SWT akan
memasukkanya kedalam surge.
2.
Menjaga kemaluan
dari perbuatan haram baik dari perbuatan Zina ,Melihat yang di haramkan dan
Istmna’.Allah berfirman :
ولا تقربوا الزنا انه كان فاحشة وساء سبيلا
Janganlah kalian semua mendekati zina
sesungguhnya zina adalah perbuatn keji dan jalan keburukan
3.
Menyejukkan hati
Diantara
hikmah menikah adalah adanya ketentraman hati baik dari suami maupun istri
,Rosul bersabda
حبب الي ثلاثة الخضر والطيب والنساء وجعلت قرة عيني فى الصلاة
Di
senangkan kepadku tiga perkara :warna Hijau ,Minyak Wangi dan Perempuan ,dan ketentraman hatiku ketika aku dalam
keadaan sholat.
4.
Membantu pekerjaan
rumah
Muhammad
bin Ka’ab Al Quradhi ketika di Tanya apa maksud “fid dunya hasanah”beliau
menjawab perempuan Sholehah ,karna dengannya si suami bisa lebih Khusu’ dalam
beribadah dan bekerja sedangkan si istri menjaga kebersihan Rumah .
5.
Melawan nafsu
Sebagaimana
Nabi bersabda :
إن من الذنوب ذنوباً لا يكفرها الصلاة، ولا الصوم، ولا الحج، ويكفرها
الهم في طلب المعيشة
Sesungguhnya
dari dosa ada dosa yang tidak bisa di hapuskan dengan Shalat ,Puasa dan Haji
,Terhapuskan dosa tersebut dengan kebingungan mencari Rizki untuk keluarga
.(Mukhtarul Ahadits)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar