Taubatnya Pembunuh berdarah dingin



Kajian mingguan malam Rabu 

وعن أبي سَعيد سَعْدِ بنِ مالكِ بنِ سِنَانٍ الخدريِّ - رضي الله عنه: أنّ نَبِيَّ الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «كَانَ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكمْ رَجُلٌ قَتَلَ تِسْعَةً وتِسْعينَ نَفْسًا، فَسَأَلَ عَنْ أعْلَمِ أَهْلِ الأرضِ، فَدُلَّ عَلَى رَاهِبٍ، فَأَتَاهُ. فقال: إنَّهُ قَتَلَ تِسعَةً وتِسْعِينَ نَفْسًا فَهَلْ لَهُ مِنْ تَوبَةٍ؟ فقالَ: لا، فَقَتَلهُ فَكَمَّلَ بهِ مئَةً، ثُمَّ سَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الأَرضِ، فَدُلَّ عَلَى رَجُلٍ عَالِمٍ. فقَالَ: إِنَّهُ قَتَلَ مِائَةَ نَفْسٍ فَهَلْ لَهُ مِنْ تَوْبَةٍ؟ فقالَ: نَعَمْ، ومَنْ يَحُولُ بَيْنَهُ وبَيْنَ التَّوْبَةِ؟ انْطَلِقْ إِلى أرضِ كَذَا وكَذَا [ص:12] فإِنَّ بِهَا أُناسًا يَعْبُدُونَ الله تَعَالَى فاعْبُدِ الله مَعَهُمْ، ولاَ تَرْجِعْ إِلى أَرْضِكَ فَإِنَّهَا أرضُ سُوءٍ، فانْطَلَقَ حَتَّى إِذَا نَصَفَ الطَّرِيقَ أَتَاهُ الْمَوْتُ، فاخْتَصَمَتْ فِيهِ مَلائِكَةُ الرَّحْمَةِ ومَلائِكَةُ العَذَابِ. فَقَالتْ مَلائِكَةُ الرَّحْمَةِ: جَاءَ تَائِبًا، مُقْبِلًا بِقَلبِهِ إِلى اللهِ تَعَالَى، وقالتْ مَلائِكَةُ العَذَابِ: إنَّهُ لمْ يَعْمَلْ خَيرًا قَطُّ، فَأَتَاهُمْ مَلَكٌ في صورَةِ آدَمِيٍّ فَجَعَلُوهُ بَيْنَهُمْ - أيْ حَكَمًا - فقالَ: قِيسُوا ما بينَ الأرضَينِ فَإلَى أيّتهما كَانَ أدنَى فَهُوَ لَهُ. فَقَاسُوا فَوَجَدُوهُ أدْنى إِلى الأرْضِ التي أرَادَ، فَقَبَضَتْهُ مَلائِكَةُ الرَّحمةِ» مُتَّفَقٌ عليه
Diriwayatkan dari abi Sa’di Al Khudri RA sesungguhnya Nabi bersabda: ada orang dari sebelum kalian seseorang memebunuh Sembilan puluh Sembilan orang ,kemudian Orang tersebut ingin bertaubat dan bertanya untuk menemui sesorang yang paling Alim di daerahnya maka di diberathukan oleh kaumnya tentang orang  Alim  di daerahnya .setelah bertemu kepada Orang alim tersebut Si pembunuh  bertanya :ada Orang yang membunuh Sembilan puluh Sembilan Orang apakah ada harapan baginya untuk bertubat kepada Allah SWT ?  maka si Alim tersebut menjawab “tidak ada pintu taubat baginya !karna saking gelisahnya dan marah dengan jawaban yang tidak
memuaskan akhirnya Si pembunuh  tersebut membunuh si Alim dan genaplah pembunuhannya menjadi seratus orang ,si pembunuh yang ingin bertaubat tidak putus asa dan bertanya lagi kepada orang Alim lainnya :bahwa ada orang yang membunuh seratus Orang apakah ada baginya pintu taubat?si Alim berkata “ada ,tidak ada perbauatan apapun yang bisa menghalangi dari bertaubat dari Allah ,pergilah kamu ke negri ini dan ini bahwasannya di sana ada orang yang menyembah Allah SWT berkumpullah bersamanya dan jangan sekali klai kembali ke negerimu karna negrimu adalah negeri yang jelek ,Si pembunuh yang bertaubat akhirnya bergegas untuk pergi ke negri para Shalihin akan tetapi di tengah perjalanan si pembunuh sakit dan meninggal ,kemudian datang kepadanya Malaikat Rahmat dan Malaikat adzab keduanya memperebutkan Ruhnya untuk di giring ke alam lain,Malaikat adzab berkata “dia tidak pernah melakukukan kebaikan sepantasnya dia ikut bersamaku,Malaikat Rahmat berkata “kebaikannya adalah taubatnya dan hijrahnya dari negerinya yang jelek menuju negeri para Sholihin “karna itulah dia harus aku bawa .
Karna debat kedua Malaikat  tidak membawa jalan keluar maka bertanyalah keduanya kepada Malaikat yang berwujud Manusia  untuk di Angkat menjadi Hakim ,Si Hakim berkata “ukurlah tanahnya, di mana tanah yang paling dekat dengan negrinya atau negeri tujuannya  maka dialah yang berhak  membawanya ,setelah di ukur ternyata jenazah tersebut lebih dekat dengan negri tujuannya ,maka di bawalah ruhnya oleh malaikat Rahmat.(HR Bukhori Muslim)


Kesimpulan hadits tersebut
1.Tidak ada dosa yang tidak di maafkan oleh Allas SWT
2.Al qurtubi berkata “orang Alim yang pertama hanyalah julukan manusia karna seringnya melihat orang tersebut ahli beribadah sehingga di juluki Alim ,sedangkan yang kedua adalah Orang yang memang menyibukkan dirinya dengan Ilmunya dan menghidupkan ilmunya sehingga Allah menyelamatkan hidupnya .
3.Hadits ini menunjukkan orang yang bertubat seperti orang yang tidak punya dosa andaikan masih tetap dosanya maka Malaikat adzab akan protes kepada Malaikat Rahmat tentang dosa dosa masa lalunya ,tapi Malaikat adzab hanya memprotes “orang ini tidak mempunyai amal kebaikan sama sekali”.
4.Jika ingin lepas dari perbuatan dosa maka hijrahlah dari pergaulan sebelumnya menuju pergaulan Orang orang yang shaleh dan beribadahlah bersama mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar