Sembilan wasiat Syekh Malibar

Sembilan wasiat syekh malibar
Pesantren mana yang tidak kenal dengan kitab hidaytul adzkiya’ karya syekh Zainuddin malibari kerla india. kitab yang berisi dengan pensucian hati dan bersih diri menjadi ciri khas kajian pesantren salaf. Beliau adalah kakek dari pengarang kitab fathul mu’in yang karyanya menjadi rujukan semua pesantren di tanah nusantara.
1.      Taubat
Bertaubatlah dengan memenuhi 4 syarat:
1)      Menyesal
2)      Melepaskan ma’siat
3)      Mempunyai niat untuk tidak mengulangi dimasa mendatang
4)      Meminta maaf maaf kepada korban jika dosanya termasuk haqqul adami
Ketahuilah bahwasannya taubat adalah pintu utama untuk melaksanakan ta’at dan termasuk asas semua kebaikan
2.      Qona’ah
Yaitu Merasa cukup dengan pemberian Allah swt dengan tidak berlebih lebihan dalam makanan,pakaian ,dan tempat tinggal
Ketahuilah barang siapa mencari sesuatu yang tidak penting maka dia akan kehilangan sesuatu yang penting
3.      Zuhud
Yaitu tidak adanya beban dunia dalam hatinya bukan tidak adanya dunia secara lahir.
Ketauhilah zuhud adalah sebaik baiknya pangkat setelah taqwa .dari zuhud inilah manusia memperoleh pemberian pemberian (ma’rifat )dari Allah swt.

Orang yang cinta dunia ibarat orang kehausan melihat air fatamorgana yang mengejar tanpa bisa didapat
Tinggalkan teman yang tidak bisa menolongmu untuk bertmabh ta’at kepada Allah swt.
Ketahuilah bahwa selamatnya dunia ada pada empat perkara:
1)      Memaafkan kejahilan orang lain
2)      Bersikap  tidak tahu menahu terhadap orang awam
3)      Putus asa dari tangan manusia
4)      Memberi kepada tangan manusia
4.      Belajar ilmu agama
Belajarlah ilmu yang bisa menmbahkan ta’at keapda Allah swt(fiqih),aqidah(tauhid),dan illmu yang bisa menuntun hati(tasawwuf)
5.      Mengamalkan sunnah
Jagalah sunnah-sunnah yang di lakukan  oleh Nabi saw
Janganlah salah paham tentang tasawwuf karna tasawwuf keseluruhannya adalah ilmu adab
Tidak ada jalan yang bisa menuju kepada Allah swt  kecuali mengikuti Nabi saw dalam prilakunya,sabdanya dan pengakuannya.
Tidak akan mendekat hambaku dengan ibadah sunnah kecuali aku(Allah) yang akan menjadi tangannya,kakinya,pedengarannya,dan pengelihatnnya.
6.      Tawakkal
Tawakkallah dengan ridha atas rizki yang diberikan kepadamu
Adapun orang yang berkeluarga maka baginya untuk bergerak (ikhtiyar)mencari rizki untuk menfkahi keluarganya.
Wahai saudaraku Janganlah merendahkan diri kepada orang lain karna tama’ akan hartanya.
7.      Ikhlas
Janganlah kau memperlihatkan keistimewaanmu sehingga menjadi ujub dan janganlah kau menampakkannya kepada manusia sehingga manusia akan membencinya
Iman seseorang tidak akan sempurna jika dia tidak memiliki sifatnya unta yang mana cerca dan pujian baginya sama.
Beribadah karna manusia itu dinamakan syirik dan meninggalkan ibadah karna manusia itu di namakan riya’

8.      Bersahabat dengan orang baik atau uzlah
Janganlah bersahabat dengan orang yang mengesampingkan agama
Dan menyendirilah jika terjadi keparahan zaman atau takut terkena syubhat apalagi haram
Adapun bermasyarakat dalam berjemaah dan shalat jum’at maka pahalanya lebih besar dari pada menyendiri(uzlah)
Perhatikanlah , gunjingan, riya ’ , takabbur muaranya tidak lain karna adanya pergaulan.
9.      Menjaga waktu
Jagalah waktumu sebaik mungkin Jangan sampai ada waktu yang sia sia.
Ketahuilah bahwa hal yang mubah bisa jadi sunnah jika di niatkan ibadah.
Bagilah waktumu sepintar mungkin semisal Jika masuk waktu fajar maka shalat lah dan bacalah Alqur’an
Jika suara adzan berkumandang maka bangkitlah untuk shalat berjemaah
Percuma orang yang ngaji jika tidak berjemaah
Karna berjemaah jauh lebih unggul dengan 27 drajat dari pada orang yang shalat sendirian.
Berwiridlah dengan petunjuk guru supaya ada dalam jiwamu nur(cahaya) dan nar(api)
Cahayanya bisa melihat ilmu ma’rifat dan kobaran apinya bisa mebakar semua dosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar