Ketika Allah menurunkan Ayat
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ
إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
yang artinya wahai orang orang yang beriman takutlah kalian
kepada Allah sebenar benarnya takut kepadanya.(QS Ali Imron 102)
maka sahabat mengadu
kepada Nabi “bagaimana kami bisa takut dengan sebnarnya ya rosul ,,sesungguhnya
kami tidak sanggup .maka Allah menurunkan ayat yang lain
فَاتَّقُوا
اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنفِقُوا خَيْرًا
لِّأَنفُسِكُمْ ۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“maka takutlah kalian
kepada Allah semampu kalian dan dengarlah dan patuhilah dan bersedekahlah demi
kebaikan diri kalian ,barang sipa yang menjaga pelitnya diri sendiri mereka
adalah orang yang beruntung . (QS attaghobun 16)
mendengar turunnya ayat ini maka legalah para sahabat RA.
Contoh sederhana misalkan kita takut kepada kalaengking maka
kita akan berdiri dan kaget tapi tidak sampai lari ,kalau kita bertemu anjing
maka kita lari tapi masih sempat menoleh ,kalau kita bertemu harimau maka kita
lari tanpa memikirkan yang lain .kalau kepada makhlukpun kita takutnya seperti
itu apalagi kepada Allah SWT. Ketidak mampuan kita taqwa dengan sebenarnya
benarnya takwa di sebabkan kurang ma’rifatnya kita kepada Allah ,karna itulah
Allah menyuruh kita untuk taqwa kepada Allah semampu kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar