- أَبْدَأُ
بِالْحَمْدِ مُصَلِّياً عَلَى ... مُحَمَّدٍ خَيْرِ نَبِيٍّ أُرْسِلَا
Aku memulai
dengan memuji Allâh dan bershalawat kepada Muhammad Nabi terbaik yang diutus
٢ - وَذِي مِنَ
اقْسَامِ الحَدِيثِ عِدَّهْ ... وَكُلُّ وَاحِدٍ أَتَى وَحَدَّهْ
Inilah
pembagian hadits yang banyak dan setiap bagian datang dengan ciri khasnya
٣ – أَوَّلُهَا
الصَّحِيحُ وَهْوَ مَا اتَّصَلْ ... إسْنَادُهُ وَلَمْ يَشُذَّ أَوْ يُعَلْ
Yang pertama hadits
shahih yaitu yang sanadnya bersambung tanpa adanya syadz dan ‘illat
٤ - يَرْوِيهِ
عَدْلٌ ضَابِطٌ عَنْ مِثْلِهِ ... مُعْتَمَدٌ فِي ضَبْطِهِ وَنَقْلِهِ
Yang diriwayatkan dari perawi adil dan dhabit dari yang
semisalnya yang diakui kedhabitan dan penukilannya
٥ - وَالْحَسَنُ
الْمَعْرُوفُ طُرْقاً وَغَدَتْ ... رِجَالُهُ لاَ كَالصَّحِيحِ اشْتَهَرَتْ
Hadits hasan jalan periwayatannya terkenal tetapi para perawinya tidak
seperti hadits
shahih
٦ - وَكُلُّ مَا
عَنْ رُتْبَةِ الْحُسْنِ قَصُرْ ... فَهْوَ الضَّعِيفُ وَهْوَ أَقْسَاماً كَثُرْ
Setiap hadits yang lebih rendah
derajatnya dari hadits hasan disebut hadits dha’if dan ia banyak
macamnya
٧ - وَمَا
أُضِيفَ لِلنَّبِي الْمَرْفُوعُ ... وَمَا لِتَابِعٍ هُوَ الْمَقْطُوعُ
Apa yang disandarkan ke Nabi adalah hadits
marfu’ dan apa yang disandarkan ke tabi’in adalah hadits maqthu’
٨ -
وَالْمُسْنَدُ المُتَّصِلُ الإِسْنَادِ مِنْ ... رَاوِيهِ حَتَّى المُصْطَفَى
وَلَمْ يَبِنْ
Hadits musnad adalah yang sanadnya bersambung dari para perawi hingga
al-Musthafa tanpa terputus
٩ - وَمَا
بِسَمْعِ كُلِّ رَاوٍ يَتَّصِلْ ... إسْنَادُهُ لِلْمُصْطَفَى فَالْمُتَّصِلْ
Hadits yang didengar semua perawi
dan bersambung sanadnya hingga al-Musthafa adalah hadits muttashil
١٠ - مُسَلْسَلٌ
قُلْ مَا عَلَى وَصْفٍ أَتَى ... مِثْلُ أَمَا وَاللهِ أَنْبَانِي الْفَتَى
Katakanlah, hadits musalsal
adalah yang mengandung sifat tertentu seperti: Demi Allâh seorang pemuda mengabarkan kepadaku
١١ - كَذَاكَ
قَدْ حَدَّثَنِيهِ قَائِمَا ... أَوْ بَعْدَ أَنْ حَدَّثَنِي تَبَسَّمَا
Begitu pula: sungguh dia mengabarkan
kepadaku sambil berdiri, atau setelah mengabarkan kepadaku ia tersenyum
١٢ - عَزِيزُ
مَرْوِي اثْنَيْنِ أوْ ثَلاَثَهْ ... مَشْهُورُ مَرْوِي فَوْقَ مَا ثَلَاثَهْ
Hadits ‘aziz adalah yang perawinya dua atau tiga, dan hadits masyhur
perawinya lebih dari tiga
١٣ - مُعَنْعَنٌ
كَعَن سَعِيدٍ عَنْ كَرَمْ ... وَمُبْهَمٌ مَا فِيهِ رَاوٍ لَمْ يُسَمْ
Hadits mu’an’an contohnya: dari Sa’id dari Karam, dan hadits mubham
adalah jika ada perawi yang tidak disebutkan namanya
١٤ - وَكُلُّ
مَا قَلَّتْ رِجَالُهُ عَلاَ ... وَضِدُّهُ ذَاكَ الَّذِي قَدْ نَزَلاَ
Setiap hadits yang perawinya sedikit
disebut hadits ‘ali, dan kebalikannya adalah hadits nazil
١٥ - ومَا
أَضَفْتَهُ إِلَى الأَصْحَابِ مِنْ ... قَوْلٍ وَفِعْلٍ فَهْوَ مَوْقُوفٌ زُكِنْ
Apa yang disandarkan kepada para
shahabat baik ucapan maupun perbuatan adalah hadits mauquf, mengertilah
١٦ - وَمُرْسَلٌ
مِنْهُ الصَّحَابِيُّ سَقَطْ ... وَقُلْ غَرِيبٌ مَا رَوَى رَاوٍ فَقَطْ
Hadits mursal adalah bila perawi shahabat gugur, dan katakanlah hadits
gharib itu bila perawinya hanya satu
١٧ - وَكُلُّ
مَا لَمْ يَتَّصِلْ بِحَالِ ... إسْنَادُهُ مُنْقَطِعُ الأَوْصَالِ
Setiap hadits yang keadaan sanadnya
tidak bersambung disebut hadits munqathi
١٨ -
والُمعْضَلُ السَّاقِطُ مِنهُ اثْنَانِ ... وَمَا أَتَى مُدَلَّساً نَوعَانِ
Hadits mu’dhal adalah bila perawi yang gugur dua, dan hadits mudallas
ada dua macam
١٩ -
اَلْأَوَّلُ: الْاَسْقَاطُ لِلشَّيْخِ وَأَنْ ... يَنْقُلَ عَمَّنْ فَوْقَهُ
بِعَنْ وَأَنْ
Pertama: gurunya gugur dengan
penukilan di atasnya memakai (عَنْ) dan (أَنْ)
٢٠ -
وَالثَّانِ: لاَ يُسْقِطُهُ لَكِنْ يَصِفْ ... أَوْصَافَهُ بِمَا بِهِ لاَ
يَنْعَرِفْ
Kedua: gurunya tidak gugur tetapi
menyifatinya dengan sifat yang tidak dikenal
٢١ - وَمَا
يُخَالِفْ ثِقَةٌ بِهِ الْمَلَا ... فَالشَّاذُّ وَالَمقْلُوبُ قِسْمَانِ تَلَا
Hadits tsiqah yang menyelisihi
jamaah disebut hadits syadz, dan hadits maqlub ada dua macam,
bacalah
٢٢ - إبْدَالُ
رَاوٍ مَا بِرَاوٍ قِسْمُ ... وَقَلْبُ إسْنَادٍ لِمَتْنٍ قِسْمُ
Pertama: mengganti perawi dengan
perawi lain dan kedua: membalik sanad-matan
٢٣ - وَالفَرْدُ
مَا قَيَّدْتَهُ بِثِقَةِ ... أَوْ جَمْعٍ أوْ قَصْرٍ عَلَى رِوَايَةِ
Hadits fard adalah yang periwayatannya diikat dengan satu perawi
tsiqah, banyak, atau terbatas
٢٤ - وَمَا
بِعِلَّةٍ غُمُوضٍ أَوْ خَفَا ... مُعَلَّلٌ عِنْدَهُمُ قَدْ عُرِفَا
Hadits yang cacatnya tersembunyi
atau tersamar disebut hadits mu’allal menurut pengertian ahli hadits
٢٥ - وَذُو
اخْتِلاَفِ سَنَدٍ أَوْ مَتْنِ ... مُضْطَرِبٌ عِنْدَ أُهَيْلِ الْفَنِّ
Hadits yang sanad atau matannya
berbeda disebut hadits mudhtharib menurut ahli hadits
٢٦ -
وَالُمدْرَجَاتُ فِي الْحَدِيثِ مَا أَتَتْ ... مِنْ بَعْضِ أَلْفَاظِ الرُّوَاةِ
اتَّصَلَتْ
Hadits mudraj adalah hadits yang tercampuri sebagian lafazh perawi
٢٧ - وَمَا
رَوَى كُلُّ قَرِينٍ عَنْ أَخِهْ ... مُدَّبَّجٌ فَاعْرِفْهُ حَقًّا وَانْتَخِهْ
Setiap hadits yang diriwayatkan oleh
perawi segenerasi dari saudaranya adalah hadits mudabbaj, maka
ketahuilah ini dengan baik
٢٨ - مُتَّفِقٌ
لَفْظاً وَخَطّاً مُتَّفِقْ ... وَضِدُّهُ فِيمَا ذَكَرْنَا المُفْتَرِقْ
Hadits yang lafazh (pengucapan) dan
khat (tulisan) perawi sama disebut hadits muttafiq, dan kebalikan apa
yang kami sebutkan adalah hadits muftariq
٢٩ - مُؤْتَلِفٌ
مُتَّقِقُ الخَطِّ فَقَطْ ... وَضِدُّهُ مُخْتَلِفٌ فَاخْشَ الْغَلَطْ
Hadits mu`talif adalah jika hanya khat nama perawi yang sama, dan
kebalikannya adalah hadits mukhtalif, maka hati-hatilah jangan salah
٣٠ - وَالْمُنْكَرُ
الْفَرْدُ بِهِ رَاوٍ غَدَا ... تَعْدِيلُهُ لاَ يْحمِلُ التَّفَرُّدَا
Hadits munkar adalah yang perawinya menyendiri dan keadilannya tidak
diakui saat menyendiri
٣١ -
مَتْرُوكُهُ مَا وَاحِدٌ بِهِ انْفَرَدْ ... وَأَجْمَعُوا لِضَعْفِهِ فَهْوَ
كَرَدْ
Hadits matruk adalah yang perawinya satu menyendiri dan mereka sepakat
atas kelemahannya, sehingga ia tertolak
٣٢ - وَالكَذِبُ
المُخْتَلَقُ المَصْنُوعُ ... عَلَى النَّبِي فَذلِكَ المَوْضُوعُ
Hadits dusta yang direka-reka dan
dibuat-buat atas nama Nabi itulah hadits maudhu’
٣٣ - وَقَدْ
أَتَتْ كَالجَوْهَرِ المَكْنُونِ ... سَمَّيْتُهَا مَنْظُومَةَ البَيْقُونِي
Sungguh nazham ini seperti mutiara
yang tersimpan dan aku menamainya Manzhumah al-Baiquniyyah
٣٤ - فَوْقَ
الثَّلاَثِيْنَ بِأَرْبَعٍ أَتَتْ ... أَقْسَامُهَا تَمَّتْ بِخَيْرٍ خُتِمَتْ
Berisi 34 bagian yang sempurnya dan
ditutup dengan kebaikan
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar