kesadaran ilmu di zaman modren ini sangatlah di sayangkan karana hanya memikirkan ilmu mengenai cara hidup di dunia dan melupakan ilmu mengenai cara hidup di akhirat, padahal kedua duanya adalah kewajiban setiap manusia, kendatipun misalkan memilih satudari keduanya pasti ilmu akhirat yang di utamakan karna dgan ilmu akhirat manhsia akan bahagia dalam alam keabadian(surga). ilmu Allah Swt sangatlah luas dan tidak pernah bertepi sehingga Nabi Muhammad SAW di perintahkan untuk berdoa agar selalu di
tambahkan ilmu, Nabi Musa AS di perintahkan untuk menuntut ilmu kepada Nabi Khidir AS, apalagi manusia yang tidak berstandar Nabi jauh lebih di anjurkan oleh Allah SWT. Para Ulama dengan kedalaman ilmunya masih tetap menuntut ilmu. Rosul SAW bersabda : ﻭﺭﻭﻱ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: ﻣﻦ ﻗﺎﻝ ﺇﻧﻲ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ ﻓﻬﻮ ﻓﻲ اﻟﻨﺎﺭ ﻭﻣﻦ ﻗﺎﻝ: ﺇﻧﻲ ﻋﺎﻟﻢ ﻓﻬﻮ ﺟﺎﻫﻞ، barang siapa yang mengatakan saya di surga maka dia di neraka dan barang siapa yang mengatakan saya Alim maka dia adalah bodoh.
KH hasyim As'ari sebelum menuntut ilmu ke Mekkah beliau berguru kepada KH Kholil Bangkalan dan setelah pulang dari mekkah KH Holil bangkalan yang Mengaji kepada KH Hasyim As'ari ini merupakan sosok Ahli ilmu yang merasakn Manisnya ilmu sehingga tidak ada rasa kibr (takbbur) dengan ilmunya. Sayyid Muhammad bin Alawi Al maliki berkata saya adalah orang yang mengaji ilmu jikalau ada orang yang mengajarkan ilmu kepada saya. ini meruapakan bentuk ilmu yang sebenarnya yang bukan hanya di sekolah, perguruan tinggi, pesantren atau madrasah kemudian dengan menutup dada berkata saya telah selesai mencari ilmu, akan tetapi tuntutlah ilmu mulai dari gendongan hingga masuk liang lahat seperti yang di katakan oleh Sayyidina Ali RA. satu cobtoh kecil dalam pengembaraan ilmu adalah Imam Syafi'i Ra yang belajar dengan seadanya di mekkah kwmudian umur sembilan tahun setelah hafal kuran dan kitab muwatto' pindah ke madinah berguru kepada Imam Malik RA kemudian pergi ke suku Hudzail untul mendalami ilmu bahasa arab dan meneruskan ke yaman serta menjwlajah ke irak bertemu dengan murid Imam hanafi Muhammad bin hasan dan kembali ke mekkah kemudian pindah lagi ke irak (Qoul Qodim) dan yang terakhir menetap di Mesir (Qoul Jadid). ada 5 wasiat yang sangat berharga dari Sayyidina Ali RA : ﻗﺎﻝ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ - ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ -: ﺧﻤﺲ ﺧﺬﻭﻫﻦ ﻋﻨﻲ ﻓﻠﻮ ﺭﻛﺒﺘﻢ اﻟﻔﻠﻚ ﻣﺎ ﻭﺟﺪﺗﻤﻮﻫﻦ ﺇﻻ ﻋﻨﺪﻱ: ﺃﻻ ﻻ ﻳﺮﺟﻮﻥ ﺃﺣﺪ ﺇﻻ ﺭﺑﻪ، ﻭﻻ ﻳﺨﺎﻓﻦ ﺇﻻ ﺫﻧﺒﻪ، ﻭﻻ ﻳﺴﺘﻨﻜﻒ اﻟﻌﺎﻟﻢ ﺃﻥ ﻳﺘﻌﻠﻢ ﻟﻤﺎ ﻟﻴﺲ ﻋﻨﺪﻩ ﻭﺇﺫا ﺳﺌﻞ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻋﻤﺎ ﻻ ﻳﻌﻠﻢ ﻓﻠﻴﻘﻞ ﻻ ﺃﻋﻠﻢ، ﻭﻣﻨﺰﻟﺔ اﻟﺼﺒﺮ ﻣﻦ اﻹﻳﻤﺎﻥ ﺑﻤﻨﺰﻟﺔ اﻟﺮﺃﺱ ﻣﻦ اﻟﺠﺴﺪ. lima perkra ambillah dariku andaikan kamu menjelajah untuk mendapatkan ilmu ini kamu tidak akan menemukannya kecuali dariku. 1.jangan mengharap kepada seseorang kecuali kepada Allah SWT 2.jangan pernah takut kepada sesuatu kecuali kepada dosanya 3.jangan pernah engganorang yang Alim jntuk belajar apa yang dia tidak tahu 4.jika di tanya sesuatu yang tidak tahu maka jawablah dengan berkata "Allohu A'lam 5.derajat sabar untuk Iman sama halnya dengan derajat Roh untuk badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar