HARI ASYURO AL MUADDHOM

Ketika Nabi SAW melihat orang Yahudi puasa di hari Asura maka Nabi bertanya kepada mereka “kenapa kalian berpuasa di bulan Asuro?maka orang Yahdui menjawab “hari ini adalah hari kemenangan Musa AS dari firaun.Nabi bersabda”saya lebih berhak berpuasa untuk musa dari pada kalian”kemudian memerintahkan Ummatnya berpuasa di bulan Asyuro.

Bersedakah di hari Asyuro merupakan anjuran yang sangat baik sebagaimana di riwaytkan oleh Abu Musa al Madini “Berpuasa  di harinya sama dengan berpuasa satu tahun dan bersedekah di daharinya sama dengan bersedekah satu tahun..

Memberi kebahagiaan kepada keluarga di harinya juga mendapatkan fadhilah yang agung.Sufyan bin Uyainah meriwayatkan hadits Rosulillah SAW “barang siapa yang melapangkan rizkinya untuk keluarganya maka Allah akan melapangkan rizkinya selama satu tahun .bahkan Sufyan bin Uyainah mencoba selama 50 tahundan di mustajabkan .

Hari Asyuro hari mana Nabi Ibrohim AS di angkat menjadi (Kholilulloh),Nabi Dawud AS di terima taubatnya,dan mengembalikan singgasana Nabi Sulaiman ASkepadanya,di sembuhkan penyakit Nabi Ayyub AS,keluarnya Nabi Yunus AS dari perut ikan paus,berkumpulnya kembali Nabi Yusuf dan Nabi Ya’qub AS, dan menikahnya Rosulloh SAW dengan Siti Khodijah RA ,dan menciptkan Langit Bumi Adam dan Hawa’ juga di hari Asyuro ,

Bahkan di dalam kitab Taurot Nabi Musa AS di jelaskan “barang siapa yang berpuasa di bulan Asyuro maka sama dengan puasa seumur hidupnya ,dan barang siapa yang mengusap rambut  anak yatim di harinya maka Allah SWT akan memberikan setiap rambut dari anak yatim Pohon surge untuknya.barang siapa yang bersedekah di dalamnya maka tidak akan minta orang tersebut kepada Allah SWT kecuali di kabulkan permintaaanya,barang siapa yang memberi bantuan kepada orang yang tersesat maka Allah SWT  akan memenuhi cahaya di dalam hatinya ,barang sIapa yang menjaga amarah di hari Asyuro maka Allah SWT mencatat kepadanya termasuk orang yang di ridhoi.barang siapa yang memulyakan orang misikin di harinya maka akan di muliyakan oleh Allah SWT ketika sudah sampai di dalam kuburnya.”