Yang sedang sedang saja


-ﺑﺎﺏ ﻓﻲ اﻻﻗﺘﺼﺎﺩ ﻓﻲ اﻟﻌﺒﺎﺩﺓ
Sedang sedang dalam beribadah
ﻗﺎﻝ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: {ﻃﻪ ﻣﺎ ﺃﻧﺰﻟﻨﺎ ﻋﻠﻴﻚ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻟﺘﺸﻘﻰ}
TOHA saya tidak menurunkan Alquran untuk mempersulit
[ ﻃﻪ:2]
ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: {ﻳﺮﻳﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻜﻢ اﻟﻴﺴﺮ ﻭﻻ ﻳﺮﻳﺪ ﺑﻜﻢ اﻟﻌﺴﺮ}
Allah menghendaki kalian semua kemudahan dan tidak menghendaki kepada kalian semua kesukaran
- ﻭﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ: ﺟﺎء ﺛﻼﺛﺔ ﺭﻫﻂ ﺇﻟﻰ ﺑﻴﻮﺕ ﺃﺯﻭاﺝ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺴﺄﻟﻮﻥ ﻋﻦ ﻋﺒﺎﺩﺓ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻓﻠﻤﺎ ﺃﺧﺒﺮﻭا ﻛﺄﻧﻬﻢ ﺗﻘﺎﻟﻮﻫﺎ
Dari sahabat Anas bahwasannya ada tiga orang datang kepada rumah istrinya nabi ,mereka bertanya Ibadahnya nabi Muhammad SAW ,ketika di beritahukan tentang ibadahnya Nabi Muhammad SAW mereka seakan akan meremehkan ibadah mereka masing masing di banding dengan ibadah Nabi  Muhammad SAW .

ﻭﻗﺎﻟﻮا: ﺃﻳﻦ ﻧﺤﻦ ﻣﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺪ ﻏﻔﺮ ﻟﻪ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻪ ﻭﻣﺎ ﺗﺄﺧﺮ. ا، 
Mereka berkata apalah diri kita di bandingkan Nabi Muhammad SAW yang di maafkan dosa terdahulu dan dosa yang akan datang
ﻗﺎﻝ ﺃﺣﺪﻫﻢ: ﺃﻣﺎ ﺃﻧﺎ ﻓﺄﺻﻠﻲ اﻟﻠﻴﻞ ﺃﺑﺪا
Salah satu dari mereka berkata adapun saya maka saya sholat setiap malam penuh selamanya
ﻭﻗﺎﻝ اﻵﺧﺮ: ﻭﺃﻧﺎ ﺃﺻﻮﻡ اﻟﺪﻫﺮ ﺃﺑﺪا ﻭﻻ ﺃﻓﻄﺮ،
Yang lain berkata "kalau saya selalu berpuasa setiap hari selamanya
ﻭﻗﺎﻝ اﻵﺧﺮ: ﻭﺃﻧﺎ اﻋﺘﺰﻝ اﻟﻨﺴﺎء ﻓﻼ ﺃﺗﺰﻭﺝ ﺃﺑﺪا،
Yang terakhir berkata" kalau saya menjauh dari wanita dan tidak akan pernah menikah selamanya.
ﻓﺠﺎء ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻓﻘﺎﻝ:"ﺃﻧﺘﻢ اﻟﺬﻳﻦ ﻗﻠﺘﻢ ﻛﺬا ﻭﻛﺬا؟
Kemudian Nabi berkata apakah kalian berkata ini dan itu!
، ﺃﻣﺎ ﻭاﻟﻠﻪ ﺇﻧﻲ ﻷﺧﺸﺎﻛﻢ ﻟﻠﻪ ﻭﺃﺗﻘﺎﻛﻢ ﻟﻪ ﻟﻜﻨﻲ ﺃﺻﻮﻡ ﻭﺃﻓﻄﺮ، ﻭﺃﺻﻠﻲ ﻭﺃﺭﻗﺪ، ﻭﺃﺗﺰﻭﺝ اﻟﻨﺴﺎء  ﻓﻤﻦ ﺭﻏﺐ ﻋﻦ ﺳﻨﺘﻲ ﻓﻠﻴﺲ ﻣﻨﻰ"
Demi Allah ، Saya orang yang paling
Takut dan Taqwa kepada Alloh tapi saya puasa dan berbuka ,sholat dan tidur,menikah dengan wanita barang siapa yang benci dengan lampahku ini maka dia bukan golonganku.
ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ.
Firman Allah SWT dan Hadits Nabi ini semata mata bertujuan agar umat muslim tidak pernah bosan kepada Ibadah sehingga yang asalnya banyak beribdah kemudian putus di tengah jalan karna itulah nabi menganjurkan untuk sedang sedang dalam ibadah agar terus istiqomah dan sanggup melaksankan perintah Allah swt.
Adapun orang yang sudah mencapai manisnya ibadah sudah tentu ada pengecualian dalam hal ini ,karna semakin banyak ibadah semakin manis pula jiwa mereka ,seperti yang di lakukan para Nabi dan Salafus Sholeh semisal Ali Zainal abidin ,Robiah al Adawiyah,Imam syafi'i ,Ahmad bin Hanbal,Abu hanifah  dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar