Kyai Abdul Hamid adalah sosok Kyai yang telah dipilih oleh Allah SWT di antara para hambanya dari sekian banyak manusia yang telah mendapatkan kecintaan dan kasih sayang yang tinggi dariNya. Beliau seorang wali yang Al-Arif Billah yang mendapatkan kedudukan atau maqom yang luhur di sisi Allah. Kewaliannya telah diakui dengan sepakat oleh para ulama. Manusia berbondong-bondong ingin dekat dan bertaburruk mengambil berkah darinya. Menjadi publik figur yang menyejukkan jiwa. Menghidupkan hati yang telah mati. Menerangi hati yang gelap dan melunakkan hati yang keras.
Maqom yang tinggi di sisi Allah mengalahkan teman-teman sebayanya dari para ulama dan kyai di masa beliau. Namun maqom yang begitu luhur, yang menembus sampai ke langit makrifat itu, tentu bukan ditempuh dengan asal-asalan dan penuh santai tanpa amal. Maqom khusus yang disandang oleh Beliau yang sulit untuk ditandingi itu, nampaknya diakui juga oleh Almarhum Kyai Ali Maksum Krepyak Jogjakarta.
Tatkala Kyai Ali Maksum menderita sakit, beberapa orang sempat menjenguk beliau, termasuk dalam rombongan penjenguk tersebut adalah KH Nurkholis Mustari dari Bangil yang menjadi saksi hidup pertemuan itu. Dan sempat berbincang santai, lalu beliaupun ditanya oleh sebagian mereka perihal kedudukan atau maqom Kyai Abdul Hamid yang sedemikian tinggi itu. Setelah ditanya seperti itu, Kyai Ali Maksum segera menjawabnya dengan mengatakan : " Memang kyai Hamid itu maqomnya sangat tinggi. Kalau dari segi ilmu, saya ini lebih alim dari Kyai Hamid. Tapi memang beliau punya keistimewaan yang mana, aku tidak mampu untuk melaksanakannya. Dua keistimewaan pada diri Kyai Abdul Hamid itu adalah :
Maqom yang tinggi di sisi Allah mengalahkan teman-teman sebayanya dari para ulama dan kyai di masa beliau. Namun maqom yang begitu luhur, yang menembus sampai ke langit makrifat itu, tentu bukan ditempuh dengan asal-asalan dan penuh santai tanpa amal. Maqom khusus yang disandang oleh Beliau yang sulit untuk ditandingi itu, nampaknya diakui juga oleh Almarhum Kyai Ali Maksum Krepyak Jogjakarta.
Tatkala Kyai Ali Maksum menderita sakit, beberapa orang sempat menjenguk beliau, termasuk dalam rombongan penjenguk tersebut adalah KH Nurkholis Mustari dari Bangil yang menjadi saksi hidup pertemuan itu. Dan sempat berbincang santai, lalu beliaupun ditanya oleh sebagian mereka perihal kedudukan atau maqom Kyai Abdul Hamid yang sedemikian tinggi itu. Setelah ditanya seperti itu, Kyai Ali Maksum segera menjawabnya dengan mengatakan : " Memang kyai Hamid itu maqomnya sangat tinggi. Kalau dari segi ilmu, saya ini lebih alim dari Kyai Hamid. Tapi memang beliau punya keistimewaan yang mana, aku tidak mampu untuk melaksanakannya. Dua keistimewaan pada diri Kyai Abdul Hamid itu adalah :
قرب السادات وكثرة الصلاة علي النبي صلي الله عليه وسلم.
MENDEKAT KEPADA HABAIB dan BANYAK BERSHOLAWAT KEPADA NABI SAW ".
Sehingga bukan rahasia umum lagi kalau beliau itu sangat mencintai dan mengormati para habaib dari dzuriyat anak cucuk Rasulullah SAW. Dan tidak segan-segan mencium tangan habaib sekalipun seorang habib itu masih tergolong anak kecil. Sungguh tauladan akhlaq yang agung dari beliau. Kemudian amalan bacaan sholawat yang paling banyak dilakukan oleh beliau adalah membaca kitab sholawat Dalailul Khairat.
Semoga Allah memberikan manfaat kepada kita dengan berkah beliau.
Smg Allah mudahkan rizqi kita berkat orang2 soleh amiiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar