Mengambil jamur di tanah orang lain

Bagaimana Hukumnya mengambil jamur di tanah milik orang lain?
Jawaban
Haram karna masuk katagori pemilik tanah ,sebagaimana ibarat di dalam kitab fathul muin
ﻭﻳﺤﺮﻡ ﺃﺧﺬ ﻓﺮﺥ ﻃﻴﺮ ﻋﺸﺶ ﺑﻤﻠﻚ اﻟﻐﻴﺮ ﻭﺳﻤﻚ ﺩﺧﻞ ﻣﻊ اﻟﻤﺎء ﻓﻲ ﺣﻮﺿﻪ.
Haram mengambil telur buruang yang bersarang di tanah milik orang lain,dan ikan yang masuk ke
kolam orang lain tanah.karna di hukumi milik yang punya tanah .begitu juga dengan masalah jamur  .kendati demikian ada juga pendapat yang memperbolehkan jika memang sudah menjadi kebiasaan untuk mengambilnya 
حفة المحتاج في شرح المنهاج الجزء 9 صحـ : 337 مكتبة دار إحياء التراث العربي
وَيَحْرُمُ أَخْذُ ثَمَرٍ مُتَسَاقِطٍ إنْ حُوِّطَ عَلَيْهِ وَسَقَطَ دَاخِلَ الْجِدَارِ وَكَذَا إِنْ لَمْ يُحَوَّطْ عَلَيْهِ أَوْ سَقَطَ خَارِجَهُ لَكِنْ لَمْ تُعْتَدِ الْمُسَامَحَةُ بِأَخْذِهِ وَفِي الْمَجْمُوْعِ مَا سَقَطَ خَارِجَ الْجِدَارِ إنْ لَمْ تُعْتَدْ إِبَاحَتُهُ حَرُمَ وَإِنِ اعْتِيدَتْ حَلَّ

Dan haram memungut buah-buahan yang telah jatuh bila dipagari dan jatuh didalam tembok pagar atau jatuh diluar tembok pagar hanya saja tidak terjadi kebiasaan masyarakat ditoleransi menmungutnya. Dalam kitab al-Majmu' dijelaskan "Benda yang jatuh diluar tembok pagar bila tidak umum di masyarakat maka haram memungutnya bila umum maka halal [ Tuhfah al-Muhtaaj IX/337 ].

wallohu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar