MAULID NABI MUHAMMAD SAW




Pertama kali yang mengadakan adalah penguasa Irbil Malik Mudhoffar Abu Said Kukburi bin Zainuddin Ali bin Baktakin salah satu Raja yang mulia dan Shaleh .Ibnu Katsir memuji  raja mudhoffar dalam kitab Bidayah wan Nihayahnya dan mengatakan beliau adalah  seoran g yang gagah ,adil ,Alim,Pemberani dan sederhana bahkan istri malik Mudhoffar ketika melihat pakaian suaminya hanya seharga 5 dirham membujuk untuk beli pakaian yang baru akan tetapi beliau menolak dan berkata “lebih baik bagiku bersedakah kepada fakir miskin dan yang ada padaku hanya pakaian ini dari pada aku membeli pakaian mewah tapi lupa kepada fakir miskin.
Cucu ibnu Jauzi dalam kitab “Miratuz Zaman berkata :menceritakan kepada saya orang yang hadir dalam maulidnya Raja Mudhoffar ,hidangannya adalah 5000 kambing panggang,10.000 ayam,100 kuda dan 30.000 manis manisan dan hadir di dalamnya para pembesar Ulama’ zamannya dan Para sufi ,Raja Mudhoffar merayakan maulid setiap tahun dan terbuka untuk siapa saja yang hadir dalam majlisnya.ketika Syekh Abu Khottob bin Dihyah mengarang kitab “Tanwir  fi Maulidi Basyirin Nadzir “Raja Mudahoffar membaca kitab tersebut dan memberi  hadiah kepadanya 1000 Dinar.

Ibnu Kholkan menceritakan tentang biografinya Abu Khottob bin Dihyah mengatang “beliau adalah seorang terhormat dan pembesar Ulama’ zamannya .
Imam Syuyuti dalam kitabnya  Hawil kabir berkata :alasan kenapa tidak mengenang kewafatan Rosululloh SAW dan mengenang kelahiran Rosululloh SAW  karna beberapa sebab:
1.       Rosululloh SAW melakukan aqiqah dan meyuruh uammatnya untuk AQIQAH 
2.       Anjuran Rosululloh SAW tentang puasa hari senin dan berkata “fihi yaumun wulidtu fih “
3.       Adanya kejadian kejadian luar biasa dan sebagai pertanda ketika lahirnya Nabi Muhammad SAW.
4.       Tentang orang yang bermimpi Abu Lahab ketika di Tanya tentang keadaannya ,maka Abu Lahab menjawab”Saya di neraka kecuali setiap hari senin saya mengecup telunjuk saya yang keluar air sebagai balasan kebaikan atas kebaikan saya di waktu Muhammad di lahirkan saya bergembira dan memerdekakan budak saya yang bernama Tsuwaibah.” Alhafidz syamsuddin bin Nasiruddin Ad Dimasyqi dalam kitabnya “ Mauridus Shodi fi Maulidil Hadi”berkata :
 إِذَا كَانَ هَذَا كَافِرًا جَاءَ ذَمُّهُ ... وَتَبَّتْ يَدَاهُ فِي الْجَحِيمِ مُخَلَّدَا
أَتَى أَنَّهُ فِي يَوْمِ الِاثْنَيْنِ دَائِمًا ... يُخَفَّفُ عَنْهُ لِلسُّرُورِ بِأَحْمَدَا
فَمَا الظَّنُّ بِالْعَبْدِ الَّذِي طُولَ عُمْرِهِ ... بِأَحْمَدَ مَسْرُورًا وَمَاتَ مُوَحِّدَا

Al junaid Al Baghdadi berkata: barang siapa yang menghadiri Maulid dan mengagungkan hari kelahiran bBaginda Nabi Muhammad maka dia telah beruntung dengan Iman yang sempurna .
Ma’ruf Al Karkhi berkata “Barang siapa yang menyiapkan hidangan karna Maulid ,mengumpulkan para saudara,menghidupkan lampu,berpakaian baru ,memakai minyak wangi dan berhias karna mengagungkan Maulid  maka kelak akan di kumpulkan bersama golongan pertama yaitu golongan para Nabi dan di tempat kan di tempat yang paling atas.
Al Imam Yafi’i  al Yamani berkata: barang siapa yang mengumpulkan saudara untuk maulid dan meberi makan kepada saudaranya dan membacakan Maulid Nabi Muahmmad SAW maka kelak akan bersama para Shiddiqin ,Syuhada’,dan Sholihin,dan di tempatkan di Surga Na’im.
Siri as Saqoti berkata:barang siapa yang menuju tempat yang di baca di tempat tersebut di bacakan  Maulid Nabi maka dia telah menuju taman dari taman surga.
As Syuyuti berkata “barang siapa yang membaca Maulid di rumahnya maka akan di hilang kan kemlaratannya ,waba’ ,kebakaran,petaka,kejelekan orang yang berbuat jelek ,jeleknya ‘Ain,maling dari rumah tersebut.
Di ceritakan bahawa pada zaman Harun ar Rosyid ada seorang Pemuda yang hina karna perbuatannya akan tetapi pemuda tersebut ketika tiba bulan Robiul Awwal dia mencuci bajunya ,memakai minyak wangi dan membuat walimah dan di baca di dalamnya Maulid Nabi Muhammad SAW ketika pemuda tersebut meninggal ada suara yang menyuruh penduduk desa tersebut untuk menghadiri jenazahnya ,dan ada yang bermimpi bertemu dengannya dengan memakai pakaian surga ketika di tanya berbuatan apa yang bisa membawamu kesurga?dia menjawab “Mengagungkan kelahiran Nabi Muhammad SAW
Di ceritakan juga pada zaman Khlifah Abdul Malik bin Marwan ada seorang Pemuda tampan yang meamcu kuda yang tidak terkendali dan menyeretnya masuk kedalam pintu istana Kholifah hingga menabrak putra Kholifah dan menewaskannya.ketika Kholifah Abdul Malik bin Marwan marah atas kejadian tersebuat dan meyeret pemuda yang menabrak putranya tadi ,si pemuda berniat di dalam hatinya jika saya selamat dari hukuman ini maka saya akan membuat walimah besar bersaran dan di bacakan di dalamnya maulid Nabi Muhammad SAW.sekita itu kemarahan Kholifah hilang dan heran kenapa sekarang berubah dari marah menjadi suka kepada si Pemuda  ,Kholifah  bertanya kepada Pemuda “apa yang membuat hatiku ini bisa berubah dari marah menjadi suka kepada mu ?apakah kamu menyihirku ?
Pemuda tersebut menceritakan Niatnya kepada Kholifah “saya berniat dalam dalam hati wahai Kholifah kalau saya selamat dari Hukuman anda saya akan membuat walimah besar dan di dalamnya akan di bacakan Maulid Nabi Muhammad SAW.kemudian Kholifah memberi uang 1000 dinar kepada tersebut dan meyuruhnya untuk membuat walimah Maulid (i’anah toibin juz 3 hal 313 bab nikah ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar