Islam dalam Bermasyarakat



Peran agama Islam dalam tatanan Masyarakat

        I.            Islam Rahmat seluruh Alam
Agama islam berperan penting  untuk mencapai masyarakat yang makmur ,aman dan sejahtera .karna nilai luhur dan pekerti yang baik merupakan ajaran utama .Allah SWT berfirman :
وما ارسلناك الا رحمة للعالمين
Saya tidak menciptakan engkau wahai Muhammad melaikan sebagai Rahmat(penebar kasih sayang )kepada semua Alam.
Abuya Prof DR  Sayyid Muhammad Al Maliki  menafsirkan rahmat tersebut dalam kitabnya insane kamil  sebagai berikut:
1.       Rahmat kepada orang ummatnya dengan tidak adanya bala’ seperti umat umat Nabi terdahulunya
2.       Rahmat kepada orang munafik dengan di samakan seperti orang islam karna melihat dhohirnya
3.       Rahmat kepada orang kafir dengan tidak adanya adzab yang langsng kepada mereka seperti para kaum kafir terdahulunya.
4.       Rahmat kepada kepada keluarganya dengan menolong pekerjaan rumah seperti menyapu menjahit dll
5.       Rahmat kepada seorang ibu dan anak ,pernah ketika Rosululloh SAW di tengah sholat ada anak kecil menangis kemudian rosululloh menyegerakan shalatnya .
6.       Rahmat kepada para sahabatnya ,ketika Rosululloh SAW menjengauk Sa’ad bin Ubadah bersama para sahabatnya Rosululloh SAW menangis dan membuat semua para Sahabatnya menangis.
7.       Rahmat kepada hewan ,suatau saat ketika Rosululloh SAW dalam perjalanan beliau bertemu dengan unta yang sangat kurus dan bersabda takutlah kalian semua kepada hewan ini ,rawatlah dengan baik di masa hidupnya dan sembelihlah dengan baik ketika kalian akan memakannya.


      II.            Islam dalam pemerintahan
Agama islam menjujung tinggi sebuah pemimpin kendatipun pemimpin itu adalah seorang  fasiq untuk menghindari mafsadah yang lebih besar dan pertumpahan darah sesama saudara  sebagaimana Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأَمْرِ مِنْكُمْ} [النساء: 59]
Wahai orang yang beriman taatlah kalian kepada Allah dan utusannya dan pemimpin kalian semua .
Nabi SAW bersabda :
خِيَارُ أئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ، وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ. وشِرَارُ أئِمَّتِكُم الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ، وَتَلعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ!» ، قَالَ: قُلْنَا: يَا رسول اللهِ، أفَلاَ نُنَابِذُهُم؟ قَالَ: «لاَ، مَا أقَامُوا فِيْكُمُ الصَّلاَةَ. لاَ، مَا أقَامُوا فِيكُمُ الصَّلاَةَ» . رواه مسلم
Sebaik baiknya pemimpin adalah pemimpin yang mnecintai kalian dan kalian mencintainya dan seburuk buruknya pemimpin adalah pemimpin yang membenci kalian dan kalian membencinya ,melaknat kalian dan kalian melaknatnya .sahabat bertanya wahai Rosululloh bolehkah  kita memberontak?Jangan! selama pemimpin kalian menunaikan shalat.
Adapaun syarat sayarat menjadi pemimpin lebih lengkapnya untuk mengakaji kitab Ahkamus sultoniyah karya Al Imam Mawardi
    III.            Islam dalam bermasyarakat
masyarakat merupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya dengan bermasyarakat manusia bisa gotong royong ,dengan bermasyarakat manusia bisa tolong menolong ,dengan bermasyarakat manusia bisa melakukan Shalat berjamaah ,masyarakat juga menjadi saksi orang yang meninggal bahkan mensolati dan mengkuburi ,bergaul dan bermasyarakat merupakan kewajiban dan perintah Rosululloh SAW .Sabda Rosululloh SAW:
حَقُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ خَمْسٌ: رَدُّ السَّلاَمِ، وَعِيَادَةُ المَرِيضِ، وَاتِّبَاعُ الجَنَائِزِ، وَإجَابَةُ الدَّعْوَةِ، وَتَشْمِيتُ العَاطِسِ» . متفقٌ عَلَيْهِ.
Kewajiban seorang muslim kepada muslim lainnya ada lima :menjawab salam,menjenguk orang sakit,mengiringi jenazah,menghadiri undangan,menjawab doa orang bersin.

Malaikat Jibril selalu berpesan kepad Rosululloh SAW untuk menjaga kerukunan kepada tetangga :
«مَا زَالَ جِبْريلُ يُوصِيني بِالجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أنَّهُ سَيُورِّثُهُ» . مُتَّفَقٌ عَلَيهِ
Jibril selalu berpesan kepadaku untuk baik kepada tetangga sehingga saya menyangka bahwa tetangga juga mendapat harta warisan
Rosululloh SAW menyertai keimanan kepada Allah Allah dan Hari Akhir kalau dia menghormati tamunya :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَومِ الآخِرِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَومِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ» . متفقٌ عَلَيْهِ
Barang siapa yang iman kepada Allah dan Hari Akhir maka hormati tamunya ,brang siapa yang imana kepada Allah dan Hari akhir maka sambung familinya ,barang siapa yang iman kepada Allah dan hari Akhir maka berkatalah yang baik atau diam .
    IV.            Islam dalam Rumah Tangga
Ajaran Islam menganjurkan manusia untuk mencari pasangan dalam hubungan rumah tangga bahkan Rosululloh SAW ketika mendengar sahabat yang bernama Akkaf tidak menikah beliau bersabda “a syatonun anta ya akkaf?”apakah engkau syaitan wahai akkaf?...begitu juga Nabi SAW menganjurkan untuk menjaga hubungan rumah tangga hingga akhir hayat .sabda Nabi SAW  ابغض الحلال الى الله الطلاق  paling murkanya allah kepada sesuatu yang halal adalah talak.ketika Nabi SAW di Tanya siapakah yang paling sempurna keimanannya wahai Rosululloh ?Nabi SAW menjawab.”  أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا مَعَ أَهْلِهِ yang paling sempurnya keimanannya  adalah orang yang paling baik kepada keluarganya.
Adapun perincian secara perinci tentang adab dan hubungan suami istri lebih luasnya untuk mempelajari kitab Ihya’ ulumuddin Karya Hujjatul Islam Muhammad Al Ghozali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar