Islam mengajarkan kepada umat
nya tentang tatanan kemasyarakatan yang
bermoral dan baik. Tidak luput dari ajarannya adalah memuliakan tamu.Tamu
merupakan berkah bagi manusia ,tidak sedikit dari kita yang kesulitan mendapat
jalan keluar karna ada informasi dari teman atau orang yang bertamu
.
Sayyid Hasyim yang tak lain adalah Kakek Nabi Muhammad SAW selalu menjamu tamu-tamunya yang mendatangi beliau baik dalam
keadaan lapang maupun sempit .Nama aslinya adalah Amru beliau di juluki Hasyim
oleh masyarakatnya karna beliau orang yang pertama yang mencecah adonan roti
dengan air untuk hidangan kepada para tamu-tamunya yang singgah di kota mekkah .
Nabi Nuh AS juga mendoakan para
tamu-tamu nya agar di ampuni oleh Allah SWT.
Wahai tuhanku ampunkanlah aku dan kedua orang
tuaku dan orang orang yang memasuki rumahku dalam keadaan iman dan juga
ampunkanllah orang-orang mu’min laki laki dan mu’min perempuan dan tidak ada
bagi orang orang yang dhalim kecuali kehancuran. (QS.Nuh 28)
Begitu juga Nabi Ibrahim AS ketika kedatangan malaikat yang
berwujud manusia bertamu kepadanya di hidangkan dengan hidangan se ekor kambing
yang gemuk .
Maka Ibrahim pergi ke istrinya dan
menghidangkan sapi muda yang gemuk kepada para tetamunya ,kemudian
menyuguhkannya kepada para tetamunya dan berkata kenapa kalian tidak makan?(QS
Ad Dzariyat 24)
Menghormati tamu adalah bagian dari Akhlaqun nubuwwah (akhaq
kenabian) sebagai simbol bahwa agama mengajarkan nilai nilai sosial dan juga ke utamaan
ikhtiat(bergaul dengan masyarakat)dari pada uzlah
(menyendiri)
Memuliakan tamu ada 3 ke
utamaan
1.Ciri ciri orang yang beriman
sebagimana sabda Nabi Muhammad SAW:
من كَانَ يُؤمن بِاللَّه وَالْيَوْم الآخر فَليُكرم ضَيفه
barang siapa yang iman kepada
Allah SWT dan hari akhir maka muliakanah tamunya.
2.Turunnya seribu berkah dan
seribu rahmat.sebagaimana dalam atsar:
الضَّيْف إِذا دخل بَيت الْمُؤمن دخلت مَعَه ألف بركَة وَألف رَحْمَة وَيكْتب الله تَعَالَى لصَاحب الْمنزل بِكُل لقْمَة يأكلها الضَّيْف حجَّة وَعمرَة
seorang tamu apabila masuk ke
rumahnya seorang mu’min maka datang bersamanya seribu berkah
dan seribu rahmah,dan di tulis
di setiap asupan hidangannya yang di hidangkan satu haji dan satu umroh.
3.sebab terbukanya pintu rejeki
dan dan pintu ampunan .Nabi Muhammad SAW bersabda:
أَيهَا النَّاس لَا تكْرهُوا الضَّيْف فَإِنَّهُ إِذا نزل نزل برزقه وَإِذا رَحل رَحل بذنوب أهل الْمنزل
مَا من عبد من عباد الله الْمُؤمنِينَ أكْرم ضيفا لوجه الله الْكَرِيم إِلَّا نظر الله إِلَيْهِم إِن كَانُوا جمَاعَة فَإِن كَانَ الضَّيْف من أهل الْجنَّة وَكَانَ رب الْمنزل من أهل النَّار جعله الله تَعَالَى من أهل الْجنَّة بإكرامه ضَيفه
wahai manusia jangan sekali
kali kalian membenci seorang tamu.Sesungguhnya apabila ada seorang yang bertamu
kepada kalian maka dia datang dengan rizkinya dan apabila seorang tamu keluar
dari rumah kalian maka keluarlah dosa dosa kalian bersama keluarnya tamu
tersebut .apabila seseorang memuliakan dan bahagia dengan kehadiran tamu di
dunia maka Allah SWT membalas orang tersebut dengan di muliakannya di akherat
,apablia tuan rumahnya dari golongan ahli neraka sedangkan tamunya dari
golongan ahli surga maka Allah SWT akan mengumpulkannya ke dalam surga nanti
karna keramahannya kepada tamunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar